Tim persenjataan dari aparat mengajarkan para pemeran cara menembak yang aman.
“Kita punya tim armory yang memang berasal dari aparat, yang memang ngerti senjata untuk mengamankan serta mengajari bagaimana menembak yang aman," ucapnya.
Dalam film ini, kedua karakter yang diperankan Chicco Jerikho (Ben) dan Rio Dewanto (Jody) berhadapan dengan situasi antara hidup dan mati yang tak pernah mereka bayangkan.
Dikisahkan sejak keluar dari Filosofi Kopi, Ben yang kini aktif membela kelompok petani untuk melawan perusahaan, menghilang.
Jody sebagai sahabat setianya pun melakukan pencarian untuk menemukan keberadaan Ben.
Baca Juga: Raih B2W Indonesia Award 2021, Kota Magelang Layak Jadi Kota Ramah Sepeda
Perjalanan ini, menghadapkan mereka berdua dengan petualangan melawan gerombolan pembalak liar pimpinan Tubir (Yayan Ruhian).
Hingga akhirnya, pertemuan Ben dan Jody dengan kelompok kampung adat membuka lagi kesempatan untuk melawan.
Guna memperkuat bangkitnya industri perfilman nasional, pemerintah mengucurkan dana stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) subsektor film sebesar Rp136,5 miliar.
Film menjadi pilihan untuk percepatan pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.