IniPurworejo.com - Menyambut tahun baru mungkin bagi banyak orang merupakan hal yang menyenangkan.
Namun, ternyata pergantian tahun juga dapat memicu stres yang memuncak bagi orang lain, dan berpengaruh ke kesehatan mental mereka seperti kecemasan dan depresi.
Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kamis, sekitar 280 juta orang di dunia mengalami depresi.
Baca Juga: Tak Ada Acara Khusus, Presiden Jokowi Akan Menghabiskan Malam Tahun Baru di Istana Bogor
Depresi berbeda dari fluktuasi suasana hati yang biasa dan respons emosional yang berumur pendek terhadap tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Terutama ketika berulang dan dengan intensitas sedang atau berat, depresi dapat menjadi kondisi kesehatan yang serius.
Sementara, Bridges to Recovery Beverly Hills mengatakan bahwa "depresi tahun baru" adalah fenomena nyata.
"Ini adalah fakta yang diketahui dan diteliti bahwa musim liburan memperburuk atau memicu gejala kesehatan mental pada banyak orang,"
Jika Anda sudah mengalami depresi, sepanjang tahun ini dapat memperburuknya, tetapi bahkan orang yang tidak terdiagnosis penyakit mental pun rentan," kata organisasi tersebut.