Carrie Lam Bantah Tudingan Kepunahan Kebebasan Pers di Hong Kong

- 4 Januari 2022, 18:16 WIB
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam berbicara pada konferensi pers di Beijing, Cina 22 Desember 2021.
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam berbicara pada konferensi pers di Beijing, Cina 22 Desember 2021. /REUTERS/Shubing Wang

IniPurworejo.com- Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam menyatakan tidak dapat menerima tudingan kebebasan pers di kota itu menghadapi kepunahan.

Tudingan itu muncul beberapa hari setelah polisi menggerebek sebuah outlet media online Stand News dan menangkap tujuh orang termasuk editor senior.

"Saya membaca berita, karena penutupan media online, kebebasan pers di Hong Kong menghadapi kepunahan. Saya tidak bisa menerima tuduhan semacam itu," kata Lam, pada konferensi pers mingguan, Selasa 4 Januari 2022.

Baca Juga: Ini Tips Berkendara Aman di Musim Hujan Agar Tenang Sampai Tujuan

Lam menegasakan bahwa tidak ada yang lebih penting daripada supremasi hukum.

Imbas penangkapan staf Stad News membuat media online independen lainnya, Citizen News, juga memilih menghentikan operasinya pada Senin 3 Januari 2022, karena menilai lingkungan media di Hong Kong yang "memburuk".

Hong Kong kembali ke pemerintahan China pada tahun 1997 dengan janji bahwa hak-hak individu yang luas, termasuk kebebasan pers, akan dilindungi.

Baca Juga: Sidak PTM Sekolah di Semarang, Ganjar Minta Jarak Siswa Diperhatikan

Tetapi kelompok hak asasi manusia dan beberapa pemerintah Barat mengatakan kebebasan telah terkikis, khususnya sejak Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong pada tahun 2020.

Halaman:

Editor: Andi Susanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah