Invasi Militer di Ukraina Picu Kenaikan Tingkat Radiasi Nuklir Chernobyl

- 26 Februari 2022, 18:42 WIB
Pembangkit Nuklir Chernobyl
Pembangkit Nuklir Chernobyl /Ria Novosti/RT/

Baca Juga: Luncurkan Serangan Penuh, Rusia Incar Infrastruktur Militer Ukraina

Tentara Rusia berkumpul di "zona terlarang" Chernobyl sebelum merangsek ke Ukraina Kamis pagi, kata seorang sumber keamanan Rusia.

Rusia ingin menguasai reaktor nuklir Chernobyl untuk memberi pesan kepada NATO agar militernya tidak ikut campur, kata sumber tersebut.

Bencana Chernobyl terjadi di Ukraina saat masih menjadi bagian dari Uni Soviet pada 1986. Awan material nuklir menyelimuti banyak wilayah di Eropa setelah kegagalan uji keamanan pada reaktor keempat pembangkit itu.

Beberapa dekade kemudian, Chernobyl menjadi lokasi wisata. Sekitar sepekan sebelum invasi Rusia, kawasan itu ditutup bagi turis.

Baca Juga: Tembakan Mortir Hancurkan Pos Penjagaan Rusia, Ukraina Bantah Lakukan Serangan

"Para pejuang kami mengorbankan nyawa sehingga tragedi 1986 tidak akan terulang," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Twitter beberapa saat sebelum pembangkit itu dikuasai Rusia.

Sementara itu, para penasihat kepresidenan mengatakan bahwa Presiden Volodymyr Zelenskiy saat ini masih berada di ibu kota Kiev.

“Skenario dasar operasi khusus Rusia telah jelas. Tujuannya adalah untuk mengambil alih Kiev dan membunuh otoritas Ukraina, Presiden Zelenskiy secara personal,” kata seorang penasikat kantor presiden Ukraina, Mykhallo Podolyak.***

Halaman:

Editor: Andi Susanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah