Pemprov Jateng Bagikan Insentif untuk 210.791 Guru Keagamaan Total Rp126 Juta

25 Desember 2021, 07:29 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah membagikan insentif untuk guru keagamaan. /

IniPurworejo.com - Sebanyak 210.791 pengajar agama di Jawa Tengah menerima insentif tahap 2 tahun 2021.

Pemberian insentif untuk pengajar keagamaan telah diserahkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Para penerima insentif ini merupakan para pengajar agama Islam, Katholik, Kristen, Hindu, dan Buddha.

Baca Juga: Ada Apa dengan Purworejo? Sejumlah Anak Muda Gelar Spanduk 'Purworejo Tidak Baik-baik Saja'

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Nur Abadi, mengatakan insentif guru keagamaan telah dilakukan sejak 9 Desember 2021.

Pada tahap kedua ini, pihaknya telah menerima dan mendistribusikan sebanyak Rp126 474.600 untuk 210.791 pengajar agama.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, atas hibah dana insentif ini. Program ini sangat membantu para pengajar keagamaan," kata Nur Abadi.

Baca Juga: Purworejo Hari Ini Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Nur menjelaskan, distribusi insentif kepada pengajar keagamaan tahap kedua ini telah berjalan lancar.

Menurutnya, ada beberapa data yang telah disesuaikan dengan distribusi tahap pertama.

"Kan pada tahap pertama itu ada beberapa penerima yang meninggal dunia, dan itu kami sesuaikan," ujarnya.

"Untuk saat ini kami sedang menunggu laporan transfer dari Bank Jateng. Kami rasa, tahap kedua ini relatif lancar," imbuh Nur Abadi.

Baca Juga: Nikmati Nataru di Rumah, 5 Anak Didik LPKA Kutorjo Dijemput Keluarga

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan pemberian insentif ini merupakan apresiasi bagi pengajar keagamaan.

Sebab, mereka sudah memberikan pelajaran kepada anak-anak di Jawa Tengah.

"Dari Biro Kesra, sudah kita kirimkan ke Kanwil Kemenag Jateng, dan sudah didistribusikan. Ini bentuk apresiasi Pemprov Jateng bagi pengajar keagamaan," kata Taj Yasin, Kamis, 23 Desember 2021.

Baca Juga: Usai Gelar Konser di AS, Bintang K-pop BTS Dinyatakan Positif Covid

Wagub menambahkan, pihaknya meminta agar ke depan pemberian insentif juga menjadi indikator kinerja pengajar keagamaan.

Selain itu, dia juga meminta ada update data yang dilakukan secara berkala.

Menurutnya, hal ini diperlukan untuk mengukur sejauh mana program yang dilaksanakan bisa efisien dan tepat sasaran.

Baca Juga: Ribuan Jemaat Kristiani Antusias Ikuti Misa Malam Natal di Holy Stadium Semarang

"Kalau bisa ya tengah semester ada update, mana yang menerima, mana yang dikembalikan dengan alasan meninggal, atau pindah. Jadi kita lebih tepat sasaran nantinya," tandasnya.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: Humas Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler