Dorong Pengembangan Desa Wisata, Pemprov Jateng Anggarkan Rp18,5 Miliar untuk 131 Desa Wisata

28 Februari 2022, 09:42 WIB
Pertemuan Forum Komunikasi Desa Wisata Jawa Tengah Ke XXII /Diskominfo Jateng

IniPurworejo.com- Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan desa wisata.

Pada 2022 ini, anggaran bantuan desa wisata dialokasikan sebesar Rp18,5 miliar, untuk membantu 131 desa wisata.

Hal itu disampaikan Kasi Pengembangan Daya Tarik Wisata Disporapar Jateng, Riyadi Kurniawan, dalam Pertemuan Forum Komunikasi Desa Wisata Jawa Tengah Ke XXII dan Pengukuhan Forum Komunikasi Desa Wisata Kabupaten Purworejo Tahun 2022, di Desa Pandanrejo, kemarin.

Riyadi menambahkan, pihaknya telah menganggarkan bantuan untuk desa wisata sejak 2020, berupa bantuan keuangan  yang diberikan kepada pemerintah desa.

Baca Juga: 240 Warga Sipil Ukraina jadi Korban Invasi Rusia, 64 Tewas dan 160.000 Mengungsi

Saat itu pihaknya sudah menganggarkan Rp18,5 miliar untuk 100 desa, dan pada 2021 jumlah yang dianggarkan Rp32 miliar untuk 260 desa.

Adapun untuk bantuan di tahun 2022, besaran bantuannya Rp1 miliar untuk desa wisata maju, Rp500 juta untuk desa berkembang, dan Rp100 juta untuk desa wisata rintisan.

Melalui dana pengembangan desa wisata itu, kata dia, potensi desa diharapkan bisa digali dan menjadi sejumlah sajian pariwisata atau produk pariwisata.

Ditambahkan, jumlah desa wisata di Jateng juga terus meningkat. Dari yang semula pada beberapa tahun lalu hanya sekitar 500 desa, sekarang naik menjadi 717 desa.

Baca Juga: Lowongan Kerja, PT Duta Listrik Graha Prima Buka Lowongan untuk Fresh Graduate, Usia Maksimal 25 Tahun

Masing-masing desa wisata diharapkan mempunyai keunikan tersendiri, atau memiliki perbedaan antara satu desa dengan desa wisata lainnya.

“Kami juga mengharapkan teman desa wisata melalui pembinaan dan pelatihan supaya mereka bisa berkolaborasi. Tidak berkompetisi secara bebas,” ujarnya.

Ketua pengelola Desa Wisata Pandanrejo, Purworejo, Albertus Desy Nugroho mengatakan, pihaknya telah berupaya mengembangkan desanya agar memiliki keunikan yang memiliki nilai jual ke wisatawan.

Baca Juga: Simak Jadwal Sholat untuk Wilayah Purworejo dan Sekitarnya Hari Ini, Senin, 28 Februari 2022

“Kita punya kekhasan namanya kambing Kaligesing atau kambing etawa, yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah warganya. Hampir semua rumah memelihara kambing,” kata Desi.

Dia menuturkan, ada beberapa aktivitas masyarakat yang jadi daya tarik wisata. Seperti wisata edukasi yaitu satu perkampungan ada yang fokus untuk menata tanaman, belajar olahan sampah, hingga buat kerajinan tangan.

Adapun potensi objek wisata alam yaitu Watugajah dan Bukit Sebutrong. Adapula gardu pandang, sehingga wisatawan bisa menikmati pemandangan desa dari ketinggian. Potensi lain desa wisata itu adalah tradisi kirab kambing, dan lainnya.***

 

Editor: Andi Susanto

Sumber: jatengprov

Tags

Terkini

Terpopuler