Musim Pancaroba, BMKG Imbau Pemudik Motor Waspada Potensi Hujan di Jalur Selatan Jateng

26 April 2022, 15:01 WIB
Ilustrasi Pancaroba, BMKG Imbau Pemudik Motor Waspada Potensi Hujan di Jalur Selatan Jateng /StockSnap/Pixabay

IniPurworejo.com - Pemudik yang melintasi Jalur Selatan Jawa Tengah diimbau waspada terhadap hujan yang masih berpotensi terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan masih akan turun di wilayah Jateng selatan.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, mengatakan hingga saat ini potensi hujan di Jateng selatan masih ada.

Baca Juga: Intensifkan Operasi Selama Ramadhan, Satpol PP Damkar Purworejo Sidak Sejumlah Tempat Hiburan Malam

"Karakteristik hujannya adalah hujan masa transisi," kata Teguh Wardoyo, di Cilacap, Selasa, 26 April 2022.

Ia menjelaskan karakteristik hujan pada masa transisi ditandai dengan kondisi cuaca pada pagi hari yang cenderung panas.

Namun siang harinya mulai banyak awan terutama awan Cumulonimbus (Cb).

Hujan cenderung terjadi pada sore hingga malam hari dengan intensitas sedang hingga sangat lebat. Namun durasinya lebih pendek yang kadang disertai petir dan angin kencang.

"Kondisi cuaca seperti dapat memicu terjadinya angin puting beliung," terangnya.

Baca Juga: Potensi Gelombang Tinggi di Samudera Hindia Selatan Kebumen dan Purworejo, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

Oleh karena itu, kata dia, pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor.

Diimbau untuk berhati-hati dan mewaspadai potensi terjadi hujan disertai angin kencang di jalur selatan Jateng.

Khususnya ruas Panulisan (perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, red.) hingga Wangon.

Menurut dia, hal itu disebabkan kondisi jalan di ruas Panulisan hingga Wangon berliku dan banyak terdapat titik rawan longsor maupun ambles.

Meskipun sedikit, lanjut dia, longsoran tanah yang jatuh ke jalan raya saat hujan akan membuat jalan menjadi licin.

Baca Juga: Jalan Pansela Kebumen Mulus, Tapi Minim Penerangan, Kapolda Jateng Minta Pemudik Hati-Hati

"Sehingga berbahaya jika dilalui dengan kecepatan tinggi," tandasnya.***

 

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler