Antisipasi Lonjakan Covid-19, Perayaan Natal di Kebumen Batasi Jumlah Jemaat

- 23 Desember 2021, 16:30 WIB
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto saat memimpin pelaksanaan apel gelar Operasi Candi 2021.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto saat memimpin pelaksanaan apel gelar Operasi Candi 2021. /Kominfo Kebumen

IniPurworejo.com- Jelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), Pemeritah Kabupaten Kebumen menyiapkan sejumlah aturan sebagai upaya antisipasi lonjakan Covid-19. Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Sejumlah aturan itu disampaikan Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto saat memimpin pelaksanaan apel gelar Operasi Candi 2021, di Halaman MaPolres Kebumen, Kamis 23 Desember 2021. Apel pasukan turut dihadiri jajaran Forkompinda Kabupaten Kebumen.

Bupati mengatakan, Umat Kristiani di Kebumen tetap dibolehkan merayakan hari natal. Namun dengan beberapa syarat. Misalnya jemaat harus divaksin. Kemudian, jemaat geraja harus diisi 50 persen dari kapasitas.

Baca Juga: Lebar Jalan Jumprit - Sibajag Temanggung jadi 5 Meter Makin Mudah Dilalui Kendaraan

"Biar tidak ada penumpukan jemaat, jadi bisa dilakukan shif, pagi, siang, malam. Kita juga sudah mulai memberikan pengamanan geraja dengan melibatkan kepolisian. Tujuannya agar ibadah natal bisa berlangsung aman dan khidmat," terang Bupati.

Aturan lain, Bupati menyampaikan, pemerintah memutuskam untuk menutup wisata milik Pemda pada 31 Desember sampai 2 Januari 2021. Tempat-tempat wisata lain juga akan mendapat pengawasan dari aparat, agar bisa menjalankan prokes.

"Auran dari pusat sudah menyatakan masyarakat dilarang melakukan perayaan tahun baru. Maka pemerintah daerah pun harus sama mengikuti kebijakan dari atas. Untuk itu perlu adanya pengamanan dan persiapan dari aparat gabungan," ujar Bupati.

Baca Juga: Jelang Natal, 105 Jemaat Gereja Lansia di Kota Magelang Terima Tali Asih

Sementara itu, Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengatakan, untuk mensukseskan Operasi Lilin, Polres Kebumen telah menyiapkan pos pelayanan terpadu, pos pantau arus lalu lintas, pos pengamanan gereja, pos pengamanan objek wisata, dan pos pengamanan pusat perbelanjaan.

Setidaknya 454 personel dari kepolisian yang telah disiagakan. Ditambahkan lagi petugas gabungan dari lembaga lain. Semua kata AKBP Piter bersatu padu berusaha menjaga Kebumen lebih kondusif, dan aman dari wabah Covid-19. Terlebih dengan adanya wabah baru Omicron.

"Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, kita juga mengupayakan pemasangan sticker di rumah warga yang menerima tamu dari luar. Sebagai alat kontrol," jelasnya. 

Baca Juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Lima Komoditas di Jawa Tengah Alami Kenaikan Harga

Selain itu, ia menyebut bakal ada pos-pos cek poin. Pos-pos cek poin tersebut bakal disebar di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian.

"Beberapa cek poin yang nanti mesti kita siapkan adalah tempat-tempat keramaian atau potensi keramaian, pusat perbelanjaan, pasar-pasar, tempat pariwisata," ujarnya.

Ia menambahkan, di pos-pos cek poin tersebut nantinya akan melakukan random testing. Terlebih, dengan terkonfirmasinya varian baru jenis Omicron yang telah masuk ke Indonesia. Sehingga perlu diantisipasi secara dini.***

Editor: Andi Susanto

Sumber: Kominfo Kebumen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah