Tahun 2022, Alokasi Anggaran RTLH di Batang Turun Hingga 70 Persen, Ini Penyebabnya

- 30 Desember 2021, 19:49 WIB
Bupati Batang, Jateng, Wihaji (kiri) sedang berdialog dengan seorang penerima bantuan program rehab rumah tidak layak huni (RTLH).
Bupati Batang, Jateng, Wihaji (kiri) sedang berdialog dengan seorang penerima bantuan program rehab rumah tidak layak huni (RTLH). /Humas Kabupaten Batang

IniPurworejo.com - Alokasi anggaran program rehabalitasi rumah tidak layak huni (RTLH) Pemkab Batang, Jawa Tengah, pada 2022 mendatang hanya sebesar Rp3 miliar.

Angka ini turun 70 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak Rp10 miliar karena dampak pandemi Covid-19.

Bupati Batang, Wihaji, mengatakan pada tahun 2022, pihaknya hanya mengalokasikan bantuan rehab rumah tidak layak huni sebanyak 330 unit.

Baca Juga: Kabar Baik, Bupati Banyumas Izinkan Sekolah Gelar PTM Penuh Mulai 3 Januari 2022

"Memang terjadi penurunan bantuan RTLH pada tahun mendatang," kata Bupati batang Wihaji di Batang, Kamis, 30 Desember 2021.

Menurut dia, penurunan anggaran RTLH 2022 karena pemerintah melakukan refocusing untuk penanganan dampak pandemi Covid-19. Termasuk pemulihan ekonomi.

Adapun untuk biaya rehabilitasi RTLH, kata Wihaji, pemkab melalui pos APBD menganggarkan masing-masing rumah sebesar Rp12,5 juta. Atau meningkat dibandinng tahun sebelumnya Rp10 juta per rumah.

Baca Juga: Makin Terjangkau, KAI Turunkan Tarif Rapid Test Antigen jadi Rp35 Ribu di 83 Stasiun

Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Batang Nur Haryanto menambahkan bahwa selama 2021, alokasi RTLH antara lain bersumber dari APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK), dan program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS).

Halaman:

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah