IniPurworejo.com– Upacara Tawur Agung Kesanga dalam rangka Hari Raya Nyepi di pelataran Candi Prambanan, dilakukan secara terbatas.
Upacara hanya dihadiri sekitar 800 umat Hindu Jateng dan DIY yang mendapatkan undangan dari panitia perayaan Nyepi tahun 1944 Saka.
Umat yang hadir juga diminta mematuhi protokol kesehatan.
Tawur Agung Kesanga merupakan upacara bhutayadnya yang dilakukan untuk kesejahteraan dan keselasaran alam.
Dengan makna untuk memotivasi umat Hindu secara ritual dan spritual agar alam senantiasa menjadi sumber kehidupan.
Dalam pelaksanaannya, tidak menggunakan ogoh-ogoh yang biasa ditampilkan dalam upacara.
Ketua panitia Tawur Agung Kesanga, Kolonel Inf Putra Widiastawa mengatakan, perayaan Nyepi tahun 1944 Saka mengambil tema aktualisasi nilai Tat Twam Asi dalam moderasi beragama menuju Indonesia tangguh.
Menurutnya hal ini merupakan untaian doa keselamatan bagi bangsa agar pandemi Covid-19 yang melanda segera berlalu, negara aman dan damai.
“Tema ini mengingatkan kepada semua umat Hindu bahwa mereka sebagai makhluk sosial tidak bisa bekerja dan hidup sendiri-sendiri,” paparnya, kemarin.