IniPurworejo.com - Tradisi tumpang gilir dalam olah lahan masih diterapkan para petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Hingga kini para petani di lereng Gunung Sindoro, masih menerapkan kearifan lokal tersebut di lahan mereka.
Terutama di wilayah Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca Juga: Tips Alokasikan Dana THR, Biar Tidak Numpang Lewat dan Lebih Manfaat, Kuncinya Harus Disiplin
Sistem tumpang gilir merupakan kearifan lokal dan menjadi tradisi dalam bertani, khususnya adalam olah lahan.
Tradisi ini terbukti mampu mengoptimalkan lahan, menghemat biaya, dan meningkatkan pendapatan.
Petani Desa Bansari, Sofian (35) mengatakan, tumpang gilir menjadi tradisi dalam bertani di lereng Gunung Sindoro, yang diajarkan orang tua pada anaknya.
Sistem tumpang gilir yakni petani mengolah lahan satu kali dan pemberian pupuk organik untuk penanaman satu komoditas yang disusul komoditas lain, tanpa pengolahan lahan kembali.
Anggota Kelompok Tani Lestari itu mencontohkan yang diterapkan di lahannya adalah bertanam bawang merah.