Fenomena Embun Upas Muncul Lagi di Dataran Tinggi Dieng, Bagaimana Proses Terjadinya? Ini Penjelasan Ilmiahnya

- 30 Juni 2022, 08:51 WIB
Embun upas atau embun kristal atau frozz di komplek Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng saat pendemi Covid-19 senyap dari wisatawan.
Embun upas atau embun kristal atau frozz di komplek Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng saat pendemi Covid-19 senyap dari wisatawan. /Pikiran-Rakyat.com/Eviyanti/

"Musim dingin telah tiba. Suhu di kawasan dieng pagi ini kembali mencapai titik beku, terlihat embun es di beberapa lokasi. Suhu berada di -1.5° pada dinihari," tulis @ora_alone.

Embun upas atau bun upas menurut penduduk Dieng adalah Embun Racun, fenomena ini ketika suhu menjadi sejuk, lantas turunlah embun-embun yang dingin lagi beku.

Embun inilah yang menyelimuti tanaman kentang. Dinamai "upas" karena memang efeknya membuat kentang mati tersiakan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Kamis, 30 Juni 2022, Gemini Perlu Liburan, Cancer Jaga Keselarasan Hidup Anda

Beberapa faktor yang berperan terbentuknya embun beku yang didahului suhu dingin ekstrem di Dieng antara lain adalah gerak semu matahari, intrusi suhu dingin dan laju penurunan suhu terhadap ketinggian.

Bediding dalam bahasa jawa bedhidhing, adalah istilah untuk menyebut perubahan suhu yang mencolok khususnya di awal musim kemarau.

Suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, sementara di siang hari suhu melonjak hingga panas menyengat.

Baca Juga: Aries Jaga Keharmonisan, Taurus Hindari Perselisihan, Simak Ramalan Zodiak Hari Ini, Kamis, 30 Juni 2022

Dilansir dari laman resmi BMKG, fenomena suhu udara dingin sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau (Juli - September).

Dikutip dari laman ugm.ac.id, embun upas terjadi akibat suhu ekstrem di bawah titik beku sehingga memproses embun menjadi es.

Halaman:

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah