Di tahun 2021, anggaran untuk program penanggulangan kemiskinan ekstrem mencapai Rp174,06 miliar yang bersumber dari APBN, DAK dan BLU.
Menteri Trenggono menerangkan, pengentasan kemiskinan ekstrem ini merupakan agenda nasional.
Sehingga pelaksanaannya dilakukan bersama-sama kementerian/lembaga pemerintah lainnya.
Baca Juga: Pakai Metal Detektor dan Anjing Pelacak, Gereja di Jepara Disterilisasi Jelang Ibadah Natal
Untuk perbaikan infrastruktur pelabuhan perikanan dan permukiman nelayan misalnya, KKP menggandeng Kementerian PUPR.
Kolaborasi juga dilakukan untuk pemberian modal usaha, penyediaan bahan bakar dan energi, asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan, pendidikan, penguatan kelembagaan usaha melalui koperasi nelayan, hingga fasilitas kesehatan.
"Seluruh lembaga akan kolaborasi. Dari sisi kami ada bantuan kapal, alat tangkap, mesin, dan pelatihan, serta penyaluan dana bergulir untuk modal usaha," ungkap Menteri Trenggono.
Baca Juga: Positivity Rate Tinggi, Kemenkes Perketat Surveilans di Pintu Masuk Darat dan Laut
Melalui program Kampung Nelayan Maju dan Kampung Perikanan Budidaya, KKP menargetkan peningkatan Nilai Tukar Nelayan dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan menjadi lebih dari 150.
Disamping itu, juga terjadi peningkatkan kualitas lingkungan, menjaga komoditas bernilai ekonomi dari kepunahan, terciptanya perlindungan sosial, hingga meningkatnya kapasitas SDM.