Network
IniPurworejo.com - Kementerian Sosial terus mendorong percepatan pencairan bantuan sosial (Bansos) selesai pada 31 Desember 2021.
Tenggat ini sesuai dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Di Bandar Lampung, Inspektorat Jenderal Kemensos menggelar kegiatan monev penyaluran bantuan sosial yang dipimpin langsung oleh Irjen Kemensos Dadang Iskandar.
Baca Juga: Pansel Direktur Perumda Apotek Daerah Purworejo Tetapkan Tiga Nama
Menurut Dadang, hal itu untuk mempercepat salur bansos agar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako bisa dilakukan secara tunai.
"Penyaluran bansos PKH tetap tunai dan BPNT/Kartu Sembako sebagian bisa dalam bentuk tunai dan sisanya tetap sembako. Misalnya dari 6 kali salur, 4 kali tunai dan 2 kali sembako. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan terutama e-warong yang telah menyetok barang-barang bagi PM," ujar Dadang dalam keterangannya, Rabu, 29 Desember 2021.
Dikutip IniPurworejo.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "Kemensos Percepat Penyaluran Bansos, Pastikan BPNT Bisa Disalurkan dalam Bentuk Tunai", Dadang menjelaskan, bahwa penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) tetap dalam bentuk tunai.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Kementerian KKP Klaim Stok Ikan Melimpah
Sementara itu BPNT/Kartu Sembako dalam bentuk sembako, seperti beras, telur, ikan, ayam, sayur-sayuran dan daging dengan nilai Rp200 ribu.
