IniPurworejo.com - Pemkot Yogyakarta terus mengupayakan perubahan paradigma masyarakat terhadap sampah.
Yaitu tidak lagi membuang, tetapi mengolah, sehingga mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir di Piyungan.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, mengatakan perubahan paradigma ini sangat penting.
Baca Juga: Terpaksa Jual Ternak Hingga Habis, Samain Terima Bantuan Kambing dari Baznas
Sebab, masyarakat tidak bisa terus menerus mengandalkan tempat pembuangan akhir (TPA) untuk membuang sampah.
"Suatu saat, lokasi tersebut tidak akan mampu lagi menampung sampah,” kata Heroe, saat menyerahkan bantuan gerobak sampah ke Bank Sampah Berseri di Yogyakarta, Rabu, 5 Januari 2022.
Menurut dia, masyarakat perlu memahami bahwa sampah organik maupun anorganik yang diolah dengan baik akan memiliki nilai ekonomi yang dapat menjadi pendapatan masyarakat.
Penekanan pada nilai ekonomi dalam mengolah sampah, lanjut Heroe, menjadi penting disampaikan ke masyarakat agar mendukung upaya perubahan paradigma terhadap sampah.
Pemkot Yogyakarta sudah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi serta komunitas untuk membantu masyarakat mengelola sampah dari lingkungan masing-masing.