Network
IniPurworejo.com- Ratusan warga di lereng Gunung Merapi mengungsi ke tempat aman menyusul adanya peningkatan aktifitas Merapi.
Diketahui Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran (APG) sejauh 5 kilometer ke arah tenggara pada Rabu, 9 Maret 2022 malam.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencanata sebanyak 253 warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi mulai mengungsi.
Disebutkan rincian warga yang mengungsi terdiri atas 60 warga di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah dan 193 warga di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta.
Baca Juga: Menjabat Hampir Dua Tahun, Ketua MUI KH Miftachul Akhyar Mundur Dari Jabatan
"Atas adanya peristiwa APG hingga hujan abu vulkanik itu, sebanyak 253 warga mengungsi sementara ke tempat yang aman," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis diterima di Yogyakarta, Kamis, 10 Maret 2022.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, dan BPBD Kabupaten Sleman, menurut dia, terus melakukan pendampingan serta memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi tersebut.
"BPBD telah berkoordinasi dengan BPPTKG dan lintas instansi terkait guna melakukan kaji cepat, monitoring lanjutan serta mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung api Merapi," kata dia.
Baca Juga: Merapi Lima Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh Lima Kilometer, BPPTKG: Status Siaga
