Menurut BMKG, untuk penentuan awal Ramadan 1443 H, BMKG menyampaikan informasi data-data hilal (hasil hisab) saat Matahari terbenam, yang dapat digunakan juga dalam pelaksanaan rukyat (Observasi) hilal.
Dalam penjelasannya, BMKG menyampaikan salah satu kalender yang digunakan manusia dalam pengaturan waktu sehari-hari adalah Bulan Qomariyah (bulan Hijriyah).
Bulan Qomariyah didasarkan pada keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi bersama Bulan dalam mengelilingi Matahari.
Penentuan awal bulan Hijriyah ini sangat penting bagi umat Islam karena berhubungan dengan waktu ibadah. Terutama bulan Ramadan, Syawal dan Zulhijah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan pelayanan tanda waktu dan posisi bulan dan matahari.
"BMKG memberikan pertimbangan secara ilmiah kepada stake holder (Kementerian Agama, dll) dalam penentuan awal bulan hijriyah," tulisnya.
BMKG sendiri akan melaksanakan rukyat hilal di berbagai lokasi di Indonesia yang dapat disaksikan secara online (Live Streaming) di kanal www.bmkg.go.id/hilal.