Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 143: Membedakan antara Fakta dan Opini

23 Mei 2023, 12:14 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 143 /pexels.com / Mikhail Nilov/

INIPURWOREJO.COM - Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 143 membahas Membedakan antara Fakta dan Opini. Membedakan antara fakta dan opini merupakan salah satu kemampuan penting dalam memahami sebuah teks.

Di halaman 143 buku Bahasa Indonesia kelas 12, terdapat kunci jawaban yang dapat membantu kita dalam memahami perbedaan antara fakta dan opini secara lebih mendalam.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Hal 104 Mengidentifikasi Bagian-Bagian Struktur Teks Prosedur

Dalam era informasi yang begitu pesat seperti sekarang ini, kemampuan untuk memilah antara fakta dan opini menjadi semakin penting guna menghindari kesalahpahaman dan manipulasi informasi.

Fakta adalah informasi yang dapat diverifikasi dan didukung oleh bukti yang objektif. Fakta bersifat obyektif dan tidak terpengaruh oleh pendapat subjektif seseorang.

Sebaliknya, opini adalah pendapat pribadi atau penilaian subjektif seseorang terhadap suatu hal. Opini tidak dapat diukur secara objektif dan dapat bervariasi antara individu yang berbeda.

Dalam kunci jawaban tersebut, kita akan belajar bagaimana mengenali ciri-ciri fakta dan opini dalam sebuah teks.

Misalnya, fakta sering kali dapat ditemukan melalui penyajian data statistik, hasil penelitian, atau peristiwa yang terjadi secara nyata. Sementara itu, opini dapat dikenali melalui penggunaan kata-kata seperti "menurut saya," "saya rasa," atau "saya pikir."

Memahami perbedaan antara fakta dan opini tidak hanya penting dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memiliki kemampuan ini, kita dapat menghindari penyebaran berita palsu (hoaks) dan memahami sudut pandang orang lain dengan lebih bijak.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kunci jawaban yang ada di halaman 143 buku Bahasa Indonesia kelas 12 untuk memahami dengan lebih jelas bagaimana membedakan antara fakta dan opini.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 207 Semester 2: Watak Tokoh dan Peristiwa

Dengan pemahaman yang baik tentang hal ini, kita akan menjadi pembaca yang lebih kritis dan cerdas dalam menghadapi informasi di era digital ini.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 143 

Tugas

Setelah menemukan fakta dan opini dalam artikel yang berjudul "Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia", kamu diminta untuk membedakan antara fakta dan opini dengan mengisi kolom berikut ini!

Paragraf 1

Fakta:
Sehat merupakan hak asasi setiap warga negara yang diatur dalam konstitusi Indonesia.

Opini:
Tidak hanya sebagai hak, ”sehat” menjadi kewajiban negara karena sejatinya komponen tersebut merupakan investasi penting bagi suatu bangsa.

Rakyat yang sehat bukan hanya sehat fisik, melainkan juga sehat secara mental, sehat dalam pergaulan sosial, dan tak lepas dari pembinaan aspek spiritual.

Paragraf 2

Fakta:
Keempat transisi tersebut adalah transisi demografi, epidemiologi, gizi, dan transisi perilaku.

Opini:
Kini rakyat Indonesia mengalami empat transisi masalah kesehatan yang memberikan dampak ”double burden” alias beban ganda.

Paragraf 3

Fakta:
Sementara itu, masalah kesehatan klasik dari populasi penduduk yang bayi, balita, remaja, dan ibu hamil tetap saja belum berkurang.

Transisi demografi ditandai dengan usia harapan hidup yang meningkat, berakibat penduduk usia lanjut bertambah dan menjadi tantangan tersendiri bagi sektor kesehatan karena meningkatnya kasus-kasus geriatri.

Opini: -

 Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 88 89: Mengidentifikasi Isi Teks Editorial

Paragraf 4

Fakta:
Transisi epidemiologi datang dengan dua kelompok kasus penyakit, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Penyakit menular seperti tuberkulosis, malaria, demam berdarah, diare, cacingan, hepatitis virus, dan HIV tetap eksis dari tahun ke tahun.

Di sisi lain, penyakit tidak menular yang berlangsung kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, kencing manis, gagal ginjal, stroke dan kanker, kasusnya makin banyak dan menyerap dana kesehatan dalam jumlah yang tidak sedikit.

Opini: -

Paragraf 5

Fakta:
Transisi ketiga terjadi pada sektor gizi. Di satu sisi kita berhadapan dengan kasus penduduk gizi lebih (kegemukan/obesitas), sementara kasus gizi kurang masih tetap terjadi.

Transisi keempat adalah pada pola perilaku (gaya hidup). Perilaku hidup ”modern”, atau lebih tepatnya ”sedentary” mulai menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat.

Opini: -

Paragraf 6

Fakta:
Dulu, penyakit jantung, pembuluh darah, gagal ginjal, stroke, hipertensi, kencing manis, kanker, dan lain-lain penyakit kronis akrab dengan populasi penduduk kaya.

Kini, penduduk dengan penghasilan yang menengah ke bawah juga sudah banyak yang mengalami sakit serupa.

Opini:
Dari keempat transisi tersebut, yang paling berat membebani kita saat ini adalah peningkatan prevalensi penyakit tidak menular.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 8 Kalimat Transitif dan Intransitif

Dalam penutup, penting untuk mencermati kembali betapa pentingnya kunci jawaban yang membahas membedakan antara fakta dan opini dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12, seperti yang terdapat di halaman 143.

Kemampuan ini tidak hanya berdampak pada pemahaman teks, tetapi juga pada kemampuan kita dalam memfilter dan mengevaluasi informasi di era informasi digital yang begitu luas.

Dengan memahami perbedaan antara fakta dan opini, kita dapat menjadi pembaca yang lebih kritis, cerdas, dan tidak mudah terpengaruh oleh manipulasi informasi.

Melalui penguasaan konsep ini, kita dapat mengembangkan penilaian yang objektif dan mendukung kebebasan berpikir yang berkualitas.***

Editor: Nanik tri rahayu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler