INIPURWOREJO.COM - Pak Karsan adalah kepala sekolah smp insan maju. mendekati akhir semester, ia mendapati isu bahwa mayoritas orang tua dalam keterlibatan belajar anak masih rendah.
Diatas merupakan bentuk oenggalan dari sebuah soal yang akan dibahas dalam artikel ini. Adapun soal tersebut akan dijumpai pada Post Test Modul 3 mengenai penggunaan Hasil Asesmen SD.
Modul 3 tentang penggunaan Hasil Asesmen SD menjanjikan pemahaman mendalam mengenai evaluasi hasil belajar. Post Test Modul ini menantang pemahaman Anda dalam menerapkan hasil asesmen untuk meningkatkan pembelajaran siswa.
Baca Juga: Bagaimana Kesadaran Guru Ketika Berefleksi Catatan Kepala Sekolah? Kunci Jawaban Post Test di PMM
Soal-soalnya mencakup berbagai teknik evaluasi, strategi remediasi, dan penggunaan data untuk pembuatan keputusan instruksional yang efektif.
Dengan fokus pada peningkatan akademik dan pengembangan kurikulum yang berbasis bukti, modul ini mengajak untuk mengintegrasikan hasil asesmen sebagai alat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Persiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang menguji pemahaman Anda dan kesiapan dalam mengaplikasikan pengetahuan evaluatif secara efektif.
Soal
Pak Karsan adalah kepala sekolah smp insan maju. mendekati akhir semester, ia mendapati isu bahwa mayoritas orang tua dalam keterlibatan belajar anak masih rendah. respon dalam grup chat pun rendah karena mayoritas orang tua sibuk bertani. sebagian murid juga masih kurang inisiatif untuk berkomunikasi dengan orang tuanya mengenai hambatan belajarnya. keterlibatan orang tua paling tinggi yaitu saat pembagian rapor. dengan kondisi seperti itu, sebaiknya strategi apa yang paling tepat pak karsan terapkan di sekolahnya?
A. Menghimbau guru untuk menyampaikan masalah ini dengan orang tua saat pembagian rapor
B. Membuat portofolio untuk divariasikan bersamaan dengan pembagian rapor
C. Mengadakan pameran karya murid saat pembagian rapor
D. Mengadakan konferensi belajar antara guru, murid, dan orang tua saat pembagian rapor
Jawaban
D. Mengadakan konferensi belajar antara guru, murid, dan orang tua saat pembagian rapor
Penjelasan
Pak Karsan, sebagai kepala sekolah SMP Insan Maju, menghadapi tantangan yang signifikan terkait rendahnya keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan anak-anak.
Dengan mayoritas orang tua yang sibuk bertani dan kurangnya inisiatif dari sebagian murid untuk berkomunikasi mengenai hambatan belajar mereka, strategi yang paling tepat adalah mengadakan konferensi belajar saat pembagian rapor.
Konferensi belajar ini akan memberikan platform yang sangat baik untuk meningkatkan keterlibatan orang tua secara langsung dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. Melalui konferensi ini, guru dapat secara langsung menyampaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh murid kepada orang tua.
Hal ini tidak hanya membangun kesadaran orang tua terhadap tantangan belajar yang dihadapi anak mereka, tetapi juga mendorong mereka untuk terlibat aktif dalam mencari solusi bersama dengan guru.
Baca Juga: Bagaimana Refleksi Anda Tentang Praktik Kinerja Anda Selama Observasi Praktik Kinerja
Selain itu, konferensi belajar juga memberikan kesempatan bagi murid untuk terlibat langsung dalam proses pendidikan mereka.
Mereka dapat berpartisipasi aktif dalam pembahasan mengenai prestasi akademis mereka, tantangan yang mereka hadapi, serta tujuan dan rencana untuk masa depan mereka.
Hal ini tidak hanya memotivasi murid untuk mengambil peran aktif dalam pendidikan mereka sendiri, tetapi juga memperkuat hubungan antara guru, murid, dan orang tua.
Dengan mengadakan konferensi belajar saat pembagian rapor, Pak Karsan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan kolaboratif di SMP Insan Maju.
Hal ini akan membantu meningkatkan pemahaman orang tua tentang perkembangan anak-anak mereka secara akademis dan non-akademis, serta mengarah pada peningkatan keseluruhan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.***