Berikan Analisis Anda Tentang Pola Sosialisasi yang Bersifat Represif yang Terjadi di Dalam

27 Juni 2024, 15:17 WIB
Berikan Analisis Anda Tentang Pola Sosialisasi yang Bersifat Represif yang Terjadi di Dalam /Pexels.com / Tima Miroshnichenko /

INIPURWOREJO.COM - Berikan analisis Anda tentang pola sosialisasi yang bersifat represif yang terjadi di dalam suatu keluargadalam suatu contoh! Ini adalah salah satu contoh soal yang ada di sebuah ujian.

Dimana, soal ini muncul dalam mata kuliah pengantar sosiologi. Ujian ini akan dilaksanakan dengan berbasis Take Home Exam.

Di artikel ini, kita akan membahas tentang kunci jawaban dari ujian berbasis Take Home Exam dari mata kuliah Pengantar Sosiologi.

Baca Juga: Sifat Pendidikan Yang Paling Sesuai Dengan Bangsa Kita Menurut Ki Hadjar Dewantara Adalah

Ujian semacam ini menantang mahasiswa untuk menggabungkan pemahaman teoritis dengan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menghadapi ujian seperti ini, penting untuk memahami bahwa kunci keberhasilan terletak pada kemampuan untuk menerapkan konsep-konsep sosiologi dalam konteks nyata.

Melalui pendekatan Take Home Exam, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mendalami materi secara lebih mendalam dan reflektif dibandingkan dengan ujian tradisional.

Mereka dapat mengakses sumber daya tambahan, melakukan penelitian lebih lanjut, serta mengembangkan argumen yang lebih matang.

Namun demikian, tantangan utamanya adalah menjaga integritas akademik dengan tetap menghasilkan jawaban yang orisinal dan tidak terpengaruh oleh bantuan eksternal yang tidak sah.

Dengan memanfaatkan waktu yang diberikan dengan baik dan mengikuti panduan yang jelas dari dosen, mahasiswa dapat menghasilkan jawaban yang mengesankan dan mendalam.

Ini tidak hanya menguji pemahaman akademis mereka, tetapi juga kemampuan untuk menerapkan konsep-konsep sosiologi dalam analisis yang kritis dan relevan terhadap masalah sosial kontemporer.

Soal

Berikan analisis Anda tentang pola sosialisasi yang bersifat represif yang terjadi di dalam suatu keluargadalam suatu contoh!

Jawaban

Pola sosialisasi yang bersifat represif dalam sebuah keluarga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan individu di dalamnya.

Sebagai contoh, kita bisa membayangkan sebuah keluarga di mana otoritas orang tua sangat kuat dan penekanannya terutama pada ketaatan dan kepatuhan tanpa memberikan ruang untuk diskusi atau ekspresi pendapat anak-anak.

Dalam keluarga seperti ini, anak-anak cenderung tumbuh dengan rasa takut untuk berbicara atau mengemukakan pendapat mereka sendiri.

Mereka mungkin menginternalisasi norma-norma yang ditetapkan oleh orang tua tanpa mempertimbangkan nilai-nilai atau pilihan alternatif yang mungkin ada.

Akibatnya, mereka mungkin kurang mampu mengembangkan keterampilan sosial dan problem-solving yang diperlukan untuk berinteraksi secara sehat dengan orang lain di luar lingkungan keluarga mereka.

Penjelasan

Pola sosialisasi yang bersifat represif dalam keluarga mengacu pada pendekatan otoriter atau kontrol yang ketat dari orang tua terhadap anak-anak mereka.

Dalam contoh ini, anak-anak sering kali diberi sedikit atau tidak ada kesempatan untuk menyatakan pendapat mereka sendiri atau terlibat dalam pengambilan keputusan keluarga.

Baca Juga: Capaian Pembelajaran Dibuat Untuk Rentang Waktu, Soal Post Test Modul 2

Berikut adalah beberapa elemen yang bisa menjelaskan pola sosialisasi represif dalam keluarga:

1. Otoritas yang Dominan

Orang tua dalam keluarga tersebut mungkin menggunakan kekuatan atau intimidasi untuk mengontrol anak-anak mereka. Mereka mungkin tidak membenarkan atau menghargai keinginan atau kebutuhan anak-anak sebagai individu yang memiliki pemikiran dan perasaan sendiri.

2. Kurangnya Ruang untuk Ekspresi

Anak-anak mungkin tidak didorong untuk menyatakan pendapat mereka atau mengungkapkan perasaan mereka secara terbuka. Mereka mungkin merasa bahwa tidak ada kebebasan untuk berbicara atau mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi atau dihukum.

3. Norma Ketaatan yang Ketat

Keluarga tersebut mungkin menekankan pada ketaatan yang mutlak terhadap aturan dan norma yang ditetapkan oleh orang tua, tanpa memberikan ruang untuk penyesuaian atau pemahaman kontekstual.

4. Kurangnya Pengembangan Kemampuan Sosial

Anak-anak mungkin tidak memiliki banyak kesempatan untuk belajar bagaimana berinteraksi secara sehat dengan orang lain di luar keluarga mereka. Mereka mungkin kurang terampil dalam menyelesaikan konflik atau bekerja sama dalam kelompok karena kurangnya pengalaman dalam bernegosiasi dan berkomunikasi dengan orang lain.

5. Dampak Psikologis

Pola sosialisasi ini bisa memiliki dampak psikologis yang negatif, seperti rendahnya rasa percaya diri, kecemasan sosial, atau ketidakmampuan untuk mengambil inisiatif karena ketakutan akan penolakan atau hukuman.

Pola sosialisasi yang bersifat represif sering kali dapat menghambat perkembangan individu secara holistik, baik dalam hal kepercayaan diri pribadi maupun kemampuan untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial yang lebih luas.

Baca Juga: Buatlah Contoh Bagian Pembukaan Dari Sebuah Undang-Undang

Secara keseluruhan, ujian Take Home Exam dalam mata kuliah Pengantar Sosiologi menunjukkan pentingnya integrasi antara teori dan praktik dalam memahami dinamika sosial.

Dengan memberikan kesempatan untuk refleksi mendalam dan aplikasi konsep dalam konteks kehidupan nyata, ujian ini tidak hanya mengukur pengetahuan, tetapi juga keterampilan analitis dan pemecahan masalah.

Melalui proses ini, mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang peran sosiologi dalam menjelaskan dan merespons perubahan sosial.

Dengan demikian, Take Home Exam bukan hanya sekadar evaluasi, tetapi juga pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kritis yang diperlukan dalam studi sosiologi dan di luar akademis.***

Editor: Nanik tri rahayu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler