INIPURWOREJO.COM - Dalam melakukan penilaian hasil belajar murid pada mata pelajaran ipa, pak adit menggunakan tes tertulis sebagai satu-satunya alat ukur untuk mengukur kompetensi murid. berdasarkan prinsip penilaian, penilaian yang dilakukan pak adit tidak sesuai dengan prinsip?
Soal sedemikian akan dijumpai dalam rangkaian post test Topik 5 Asesmen SMP - SMA/SMK/ Paket B - C pada Platform Merdeka Mengajar.
Di Platform Merdeka Mengajar, post-test untuk topik-topik Asesmen SMP-SMA/SMK/Paket B-C menjadi momen krusial bagi para guru.
Melalui evaluasi ini, mereka dapat menilai pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Penggunaan sistem 5 Asesmen memperkaya proses pembelajaran dengan fokus pada penilaian holistik, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Baca Juga: Jelaskan dan Beri Contoh Pengertian Stratifikasi Sosial! Kunci Jawaban THE Pengantar Sosiologi
Hasil dari post-test ini tidak hanya mengukur pencapaian akademik, tetapi juga mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan efektivitas pengajaran.
Dengan demikian, Platform Merdeka Mengajar tidak hanya menjadi wadah untuk pembelajaran, tetapi juga untuk pengembangan kontinu bagi para pendidik dalam mengoptimalkan proses belajar mengajar.
Soal
Dalam melakukan penilaian hasil belajar murid pada mata pelajaran ipa, pak adit menggunakan tes tertulis sebagai satu-satunya alat ukur untuk mengukur kompetensi murid. berdasarkan prinsip penilaian, penilaian yang dilakukan pak adit tidak sesuai dengan prinsip
a. menyeluruh
b. kesesuaian fungsi umpan alik
c. adil
d. sederhana informatif
Jawaban
a. menyeluruh
Penjelasan
Pak Adit menggunakan tes tertulis sebagai satu-satunya alat untuk menilai kompetensi murid dalam mata pelajaran IPA.
Metode penilaian ini tidak sesuai dengan prinsip menyeluruh dalam penilaian pendidikan. Penilaian yang menyeluruh seharusnya mencakup berbagai aspek dari pembelajaran, termasuk pemahaman konsep, penerapan dalam konteks nyata, dan keterampilan praktis.
Baca Juga: Ketentuan Dalam Pengelolaan Pajak Apa Saja? Jelaskan
Dengan hanya mengandalkan tes tertulis, kemampuan murid untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka secara praktis mungkin tidak terukur dengan baik.
Idealnya, penilaian yang menyeluruh akan mempertimbangkan berbagai jenis alat ukur, seperti observasi langsung, proyek, atau ujian lisan, untuk memastikan bahwa semua aspek dari kompetensi yang diharapkan dapat dievaluasi secara adil dan komprehensif.***