Penanda Manusia Merdeka Menurut Ki Hadjar Dewantara Adalah Berikut Ini Kecuali

INIPURWOREJO.COM - Penanda manusia merdeka menurut ki hadjar dewantara adalah berikut ini kecuali? Pertanyaan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Post Test Modul 2 Mendidik dan Mengajar.

Dalam dunia pendidikan, Post Test Modul 2 Mendidik dan Mengajar menjadi tonggak penting bagi para guru dalam mengukur pemahaman mereka.

Modul ini tidak sekadar evaluasi, tetapi juga pencerahan untuk mengasah keterampilan mengajar. Dengan fokus pada teknik, teori, dan aplikasi praktis, modul ini memberikan wawasan mendalam tentang strategi pengajaran yang efektif.

Baca Juga: Berikut yang Bukan Menjadi Alasan Satuan Pendidikan Perlu Memberikan Ruang Eksplorasi yang Luas dalam

Para guru dapat mengintegrasikan pengetahuan baru ini ke dalam pendekatan mereka untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Evaluasi post-test ini bukan hanya tentang memeriksa pengetahuan, tetapi juga membangun landasan yang kokoh untuk pengembangan profesional yang berkelanjutan di bidang pendidikan.

Soal

Penanda manusia merdeka menurut ki hadjar dewantara adalah berikut ini kecuali...

A. Berdaya

B. Berbudi pekerti

C. Beriman

D. Berkuasa atas kehendak diri

Jawaban

C. Beriman

Penjelasan

Menurut Ki Hadjar Dewantara, penanda manusia merdeka mencakup beberapa aspek yang menandakan kemandirian dan kemampuan individu untuk hidup secara bermartabat.

Pertama, adalah memiliki berdaya, yaitu kemampuan untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi dalam memajukan kehidupan baik secara pribadi maupun sosial.

Kedua, adalah memiliki budi pekerti yang baik, yang mencakup nilai-nilai moral dan etika dalam bertindak sehingga mampu menjadi pribadi yang dapat diandalkan dan menghormati nilai-nilai kehidupan bersama.

Baca Juga: Salah Satu Cara yang Dapat Dilakukan Pendidik Untuk Membantu Peserta Didik dalam Memahami Informasi Pada Buku

Selain itu, penanda kemerdekaan juga mencakup memiliki kuasa atas kehendak diri sendiri, di mana individu memiliki otonomi untuk membuat keputusan dan bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya.

Namun demikian, unsur beriman tidak dianggap sebagai salah satu penanda kemerdekaan manusia menurut perspektif Ki Hadjar Dewantara.

Ini menunjukkan bahwa pandangan Ki Hadjar Dewantara lebih menekankan pada aspek kemampuan, tanggung jawab, dan integritas individu dalam konteks kehidupan bermasyarakat, daripada pada aspek keagamaan atau spiritualitas dalam menentukan kemerdekaan seseorang.***