INIPURWOREJO.COM - Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menjadi tulang punggung dalam membangun kesadaran dan tanggung jawab kewarganegaraan di tengah dinamika masyarakat yang semakin kompleks.
Universitas Terbuka mempersembahkan Edisi 2 mata pelajaran ini sebagai wujud komitmen untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, serta peran aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Buatlah Analisis Singkat Mengenai Pengembangan Pegawai dengan Melihat Data Atau Kasus yang Terjadi
Melalui kurikulum yang diperbarui, PKn Edisi 2 menawarkan pendekatan interaktif yang menggali persoalan kontemporer dan tantangan global.
Mahasiswa diajak untuk merenungkan peran individu dalam menciptakan perubahan positif, serta menganalisis dampak keputusan politik terhadap kehidupan sehari-hari.
Dengan mempertimbangkan dinamika sosial yang berkembang pesat, mata pelajaran ini tidak hanya menjadi sarana pengetahuan, tetapi juga platform refleksi untuk menumbuhkan pemikiran kritis dan partisipasi aktif dalam proses demokrasi.
Edisi 2 PKn Universitas Terbuka bukan sekadar pembelajaran akademis, melainkan investasi dalam mencetak generasi yang mampu berkontribusi secara signifikan dalam memajukan bangsa.
Soal
Persoalannya, saat ini implementasi Pancasila dalam tataran sikap dan perilaku menghadapi tantangan karena derasnya arus globalisasi.
Jawaban dan Penjelasannya
Implementasi Pancasila dalam sikap dan perilaku menghadapi tantangan yang signifikan di tengah arus globalisasi yang semakin cepat. Beberapa tantangan utama meliputi:
- Pluralitas Nilai: Globalisasi membawa masuknya berbagai nilai dan budaya dari berbagai belahan dunia, yang kadang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang telah lama terbentuk di Indonesia.
- Pengaruh Teknologi dan Media Sosial: Kemajuan teknologi dan penetrasi media sosial mempercepat penyebaran informasi dan pengaruh budaya dari luar negeri, sering kali dengan dampak yang dapat menggeser nilai-nilai lokal, termasuk nilai-nilai Pancasila.
- Pergeseran Generasi: Generasi muda cenderung lebih terbuka terhadap pengaruh global dan lebih rentan terhadap adopsi nilai-nilai internasional dibandingkan dengan nilai-nilai tradisional seperti yang terdapat dalam Pancasila.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang holistik dan inklusif, terutama dalam pendidikan, media, dan kebijakan publik. Ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, PKn Edisi 2 Universitas Terbuka tidak hanya menjadi jembatan untuk memperdalam pemahaman kewarganegaraan, tetapi juga mengilhami mahasiswa untuk berperan aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai demokrasi dan partisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa, diharapkan setiap individu dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan negara.
Mari kita teruskan perjalanan ini dengan semangat untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, demokratis, dan berdaya.***