Dalam Penyusunan Asesmen, Penentuan Alat Ukur Yang Tepat Sangat Tergantung Pada

28 Juni 2024, 12:35 WIB
dalam penyusunan asesmen, penentuan alat ukur yang tepat sangat tergantung pada /Pexels.com / Pavel Danilyuk/

INIPURWOREJO.COM - Dalam penyusunan asesmen, penentuan alat ukur yang tepat sangat tergantung pada? Pertanyaan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian soal post test modul 2 penyusunan asesmen.

Penyusunan asesmen merupakan tahapan krusial dalam memastikan efektivitas pembelajaran di kalangan guru. Dalam konteks Post Test Modul 2, proses ini menjadi lebih penting karena fokus pada kemampuan guru dalam merancang dan mengevaluasi asesmen.

Modul ini tidak hanya menuntut pemahaman konsep tetapi juga penerapan langsung dalam konteks pembelajaran sehari-hari.

Baca Juga: Dengan Demikian, Pancasila Bukan Hanya Menjadi Konsep Teoritis, Tetapi Juga Menjadi Bagian Integral

Melalui pembelajaran ini, diharapkan para guru dapat mengasah keterampilan mereka dalam menilai pemahaman siswa secara holistik dan berkesinambungan.

Dengan demikian, modul ini bukan hanya sekadar peningkatan kompetensi individu tetapi juga kontribusi positif dalam meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.

Soal

Dalam penyusunan asesmen, penentuan alat ukur yang tepat sangat tergantung pada . . . .

A. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

B. Aspek dan tingkat capaian peserta didik

C. Capaian pembelajaran sesuai fase

D. Lembar penilaian yang disiapkan

Jawaban

A. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Penjelasan

Dalam konteks penyusunan asesmen pendidikan, pemilihan alat ukur yang tepat sangat krusial dan sangat tergantung pada kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini merupakan acuan yang jelas tentang apa yang diharapkan peserta didik capai dalam hal pemahaman materi atau pencapaian kompetensi tertentu.

Alat ukur yang efektif harus mampu mengukur sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan-tujuan ini secara akurat dan objektif.

Proses ini memerlukan evaluasi mendalam terhadap jenis instrumen evaluasi yang paling sesuai dengan konteks pembelajaran, seperti tes tertulis, proyek, observasi, atau portofolio, serta bagaimana instrumen tersebut dapat memberikan gambaran yang tepat tentang pencapaian individu atau kelompok.

Pemilihan alat ukur yang tepat juga mempertimbangkan aspek-aspek seperti reliabilitas, validitas, serta relevansi terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Buatlah Sebuah Tulisan Tentang Kompensasi Pegawai yang Ada di Indonesia Saat Ini dengan Melihat Data

Reliabilitas mengacu pada konsistensi instrumen dalam mengukur apa yang seharusnya diukur, sementara validitas menilai sejauh mana instrumen tersebut benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan.

Selain itu, relevansi instrumen dengan tujuan pembelajaran memastikan bahwa hasil yang diperoleh dari asesmen benar-benar merefleksikan kemampuan peserta didik yang sesuai dengan standar yang diharapkan.

Dengan mempertimbangkan secara hati-hati kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, asesmen dapat diarahkan untuk memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat tentang kemajuan belajar peserta didik.

Ini tidak hanya memungkinkan pendidik untuk menyesuaikan strategi pembelajaran lebih efektif, tetapi juga membantu peserta didik dalam mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam pencapaian mereka.

Dengan demikian, pemilihan alat ukur yang sesuai dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi kunci utama dalam memastikan efektivitas dan keberhasilan proses evaluasi pendidikan.***

Editor: Aprylia Shinta Bella

Sumber: beragam sumber

Tags

Terkini

Terpopuler