INIPURWOREJO.COM - Di era globalisasi ini, pemahaman tentang filosofi bisnis menjadi semakin penting dalam membentuk pemikiran kritis dan etika di kalangan mahasiswa.
Universitas Terbuka menawarkan mata pelajaran unik yang tidak hanya mengajarkan teori bisnis, tetapi juga menggali akar filosofis dari keputusan bisnis.
Mata pelajaran filsafat bisnis di Universitas Terbuka bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana nilai-nilai dan prinsip filosofis dapat membentuk praktik bisnis yang berkelanjutan dan etis.
Dalam kursus ini, mahasiswa diajak untuk mempertimbangkan implikasi filosofis dari kebijakan bisnis, seperti tanggung jawab sosial perusahaan, keadilan dalam distribusi sumber daya, dan dampak lingkungan dari keputusan bisnis.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang aspek teknis bisnis, tetapi juga mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai yang mendasari praktek bisnis yang bertanggung jawab.
Mata pelajaran ini menawarkan perspektif yang kaya dan mendalam bagi para mahasiswa yang tertarik dalam membangun karir yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan etis dalam konteks global yang kompleks saat ini.
Soal
Etika dalam suatu bisnis merupakan modal dasar untuk membangun sebuah bisnis, dimana kejujuran dan transparansi menjadi salah satu tuntutan pelanggan terhadap perusahaan. Sikap kritis pelanggan dan apresiasi diberikan kepada perusahaan yang memperhatikan etika dalam bisnis.
Baca Juga: Dari 5 Posisi Kontrol Ini, Posisi Kontrol Mana Yang Dekat Dengan Anda?
Salah satu bentuk apresiasi kepada masyarakat perusahaan melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dimana keberhasilan dalam melaksanakan program ini mendorong percepatan pencapaian visi dan misi perusahaan. Berikanlah contoh perusahaan yang berhasil menerapkan program CSR serta wujud program yang dilakukannya!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang berhasil menerapkan program Corporate Social Responsibility (CSR) beserta detail program yang dilakukan:
1. Patagonia
Program CSR: Patagonia sangat fokus pada keberlanjutan lingkungan. Mereka mengimplementasikan program "1% for the Planet", di mana mereka menyumbangkan 1% dari pendapatan tahunan mereka untuk mendukung organisasi lingkungan.
Wujud Program: Patagonia aktif dalam mendukung pelestarian lingkungan, edukasi lingkungan, dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan di antara konsumennya.
2. Microsoft
Program CSR: Microsoft memusatkan CSR mereka pada teknologi untuk dampak sosial. Mereka memiliki program "Tech for Social Impact" yang menggunakan teknologi mereka untuk memecahkan masalah sosial seperti akses pendidikan, kesehatan, dan inklusi digital.
Baca Juga: Ceritakan Sosok Guru Yang Menumbuhkan Kekuatan Dan Potensi Anda Sewaktu Menjadi Murid Dulu
Wujud Program: Melalui inisiatif ini, Microsoft membantu masyarakat dalam meningkatkan kemampuan digital mereka dan memperluas akses terhadap sumber daya teknologi.
Unilever:
3. Program CSR
Unilever terkenal dengan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Mereka menerapkan "Sustainable Living Plan" untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Wujud Program: Unilever aktif dalam mempromosikan pertanian berkelanjutan, mengurangi jejak karbon produksi mereka, serta meningkatkan kualitas hidup pekerja dan komunitas di sekitar fasilitas mereka.
Ketiga perusahaan ini menunjukkan bahwa melalui program CSR yang kokoh dan terintegrasi dengan nilai-nilai perusahaan, mereka tidak hanya mendukung masyarakat dan lingkungan, tetapi juga membangun reputasi yang kuat dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Baca Juga: Energi Matahari Atau Radiasi Surya Merupakan Sumber Energi yang Dimanfaatkan di Bumi
Dengan demikian, mata pelajaran filsafat bisnis di Universitas Terbuka bukan hanya sekadar tambahan kurikulum, tetapi merupakan fondasi yang penting bagi pembentukan generasi masa depan yang mampu menghadapi tantangan bisnis dengan pandangan yang lebih luas dan bertanggung jawab.
Melalui pemahaman ini, diharapkan para mahasiswa dapat menjadi pemimpin yang tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga peka terhadap dampak sosial dan lingkungan dari setiap keputusan bisnis yang mereka ambil.
Dengan demikian, filsafat bisnis tidak hanya menjadi pembelajaran, tetapi juga sebuah panggilan untuk bertindak dengan integritas dan kepedulian dalam setiap langkah mereka di dunia bisnis global.***