Polsa Purworejo Dapat Izin Buka Program Studi Sarjana Terapan D4

- 17 Desember 2021, 23:16 WIB
izin pembukaan Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak Program Sarjana Terapan Politeknik Sawunggalih Aji
izin pembukaan Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak Program Sarjana Terapan Politeknik Sawunggalih Aji /Humas Polsa Purworejo

IniPurworejo.com - Setelah berjuang sejak tahun 2018, Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa), Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah akhirnya mendapatkan izin dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tekonologi (Kemendikbudristek) untuk membuka Program Studi Sarjana Terapan.

SK Mendikbudristek no 21 0/D/T/2021 tentang izin pembukaan Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak Program Sarjana Terapan Politeknik Sawunggalih Aji tersebut diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Muhammad Zaenuri kepada Direktur Polsa Purworejo, Sapta Aji Sri Margiutomo bersama pembina Yayasan Sawunggalih Aji Purworejo, H Mulyadi Nitisusastro, di gedung Polsa Purworejo, pada Jumat 17 Desember 2021.

Terobosan baru itu merupakan wujud komitmen Polsa Purworejo dalam menyediakan SDM yang unggul, progesional dan memiliki kompetensi dibidangnya.

"Semoga dengan diserahkanya surat keputusan ini Politeknik Sawunggalih Aji Kutoarjo, Purworejo dapat segera melaksanakan penerimaan mahasiswa baru dan melaksanakan proses pembelajaran dan mencapai akreditasi yang mana diharapkan," kata  Muhammad Zaenuri.

Baca Juga:Cuan dari hobi menanam anggrek

Zaenuri menyampaikan, sesuai tugas di Permendikristek no 35 tahun 2021 maka LLDIKTI melakukan pendampingan, pembinaan dan pengawasan baik untuk negeri maupun swasta untuk dapat meningkatkan kesehatanya yang diharapkan dapat menunjang akreditasi yang baik.

"Perlu dicatat bahwa kementerian di dalam menerbitkan surat keputusan adalah sebagai bagian pelaksanaan undang- undang untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa untuk menempuh pendidikan tinggi dengan kompetensi dan profesionalitas yang unggul," jelasnya.

Menurutnya, vokasi tentang peningkatan D3 menjadi D4, lulusanya akan mempunya dua profesi yaitu sebagai supervisor dan manajer.

"Tentu penetapan ini tidak main-main, berarti di sisi lain dari perkembangan pembangunan negara telah menyediakan lapangan lapangan pekerjaan atau tantangan untuk kesempatan bekerja dalam bentuk profesionalitas sebagai manager atau supervisor. Dan itu adalah derajat yang telah ditentukan oleh KKNI untuk lulusan sarjana terapan," ujarnya.

Baca juga: Tablet baru nokia t20 mulai dijual di Indonesia dengan harga 3 jutaan

Zaenuri menyampaikan, berbicara lebih tinggi tentang demografi di tahun 2045 artinya pemerintah telah menerapkan kebijakan dengan melakukan pentahapan-pentahapan proses untuk pencapaian sumber daya yang unggul dan punya daya saing yang tinggi sehingga di tahun 2045 yaitu tepat 100 tahun Indonesia merdeka, sumber daya manusia yang diharapkan bisa menjadi penopang perkembangan sumber manusia menjadi baik, unggul dan berprestasi.

Direktur Polsa Purworejo, Sapta Aji Sri Margiutomo bersama pembina Yayasan Sawunggalih Aji Purworejo, H Mulyadi Nitisusastro, mengaku senang dan bersyukur atas terbitnya surat izn untuk membuka Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak Program Sarjana Terapan di Politeknik Sawunggalih Aji Purworejo.

"Tentu kami dari yayasan sangat bersyukur dan Alhamdulillah karena kami telah mengurus ini sejak sekitar tahun 2018. Beberapa kali gagal dan saat ini Alhamdulillah berhasil," katanya.

Saat ini Politeknik Sawunggalih Aji Purworejo telah memiliki tiga Program Studi D3 yakni Teknik Informatika (TI), Akutansi, dan Administrasi Bisnis (AB), di tahun 2022 mendatang menjadi bertambah satu program yaitu D4 Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak.

"Lulusan D3 saat ini kalah dengan lulusan S1, maka perlu ditingkatkan yaitu D3 berubah menjadi D4 yaitu sebagai lulusan sarjana terapan. Dimana posisi sebagai sarjana terapan ini setara dengan S1, adalah 30 persen teori dan 70 persenya adalah praktek. Kekuatan hardskillnya itu yang menjadi lebih sehingga dia akan lebih baik," ujarnya.

Rencananya, hingga tahun 2025 mendatang semua program studi D3 yang ada bisa dimigrasi menjadi D4 semuanya. Dimana perubahan D3 menjadi D4 ini sudah menjadi kewajiban.

"Diharapkan lulusan ini akan bisa menjadi manajer dalam rekayasa teknologi lunak. Adapun penerimaan mahasiswa baru itu akan dimulai pada semester ganjil atau sekitar dibulan Juli 2022 mendatang, dengan target 150 mahasiswa untuk tahap pertama," jelasnya.***

Editor: Hans Wb


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah