Pada Masa Daulah Abbasiyyah Merupakan Masa Keemasan Bagi Umat Islam, Ilmu Pengetahuan Berkembang Dengan Pesat

- 6 Juni 2023, 09:31 WIB
Pada Masa Daulah Abbasiyyah Merupakan Masa Keemasan Bagi Umat Islam, Ilmu Pengetahuan Berkembang Dengan Pesat
Pada Masa Daulah Abbasiyyah Merupakan Masa Keemasan Bagi Umat Islam, Ilmu Pengetahuan Berkembang Dengan Pesat /pexels.com / Thirdman/

INIPURWOREJO.COM - Pertanyaan pada masa daulah abbasiyyah merupakan masa keemasan bagi umat islam, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, sehingga muncullah tokoh tokoh cendekiawan islam di berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Tokoh cendikiawan islam dibidang kedokteran adalah adalah, merupakan pertanyaan yang kerap kali muncul pada pelajaran sekolah, baik saat pelajaran harian maupun ulangan atau ujian.

Baca Juga: Ketika Orang Tua Meminta Tolong Kepada Anaknya Untuk Membelikan Beras Di Warung, Sementara Anaknya

Untuk menyelesaikan pertanyaan ini, baca secara lengkap penjelasan yang akan dipaparkan dalam tulisan ini agar murid tidak saling terkecoh dalam menjawab.

Siswa dapat menggunakan penjelasan ini sebagai pedoman dalam belajar dan membantu dalam menjawab setiap soal yang ditemui saat dalam lingkungan belajar.

Soal

Pada masa daulah abbasiyyah merupakan masa keemasan bagi umat islam, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, sehingga muncullah tokoh tokoh cendekiawan islam di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Tokoh cendikiawan islam dibidang kedokteran adalah adalah ….

Jawaban

Cendekiawan-cendekiawan Islam pada masa Bani Abbasiyah:


1. Al-Razi: ahli logika dan bahasa

2. Ibnu Sina: ahli kedokteran

3. Ibn al-Haytham: ahli optik dan
kedokteran mata

4. Al Khwarizmi: ahli matematika

5. Al-Kindi: ahli filosofi

6. Al-Farabi: ahli filosofi

Penjelasan:

1. Al-Razi (865-925 M): Al-Razi, juga dikenal sebagai Rhazes, adalah seorang cendekiawan Islam yang memiliki kontribusi penting dalam bidang logika dan bahasa. Ia juga dikenal sebagai seorang dokter dan ahli kimia.

Dalam bidang logika, Al-Razi mengembangkan metode penalaran dan klasifikasi yang canggih. Ia juga menulis karya-karya penting dalam bahasa Arab dan menyumbangkan pemikirannya untuk pengembangan bahasa Arab sebagai bahasa ilmiah.

2. Ibnu Sina (980-1037 M): Ibnu Sina, yang juga dikenal sebagai Avicenna, adalah seorang cendekiawan Islam terkenal dalam bidang kedokteran. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah kedokteran.

Ibnu Sina menulis buku monumental yang dikenal sebagai "Kitab al-Qanun fi al-Tibb" (Canon of Medicine) yang menjadi salah satu panduan medis paling berpengaruh di dunia Islam dan Eropa selama berabad-abad.

Selain itu, Ibnu Sina juga membuat kontribusi penting dalam bidang filsafat, astronomi, dan logika.

3. Ibn al-Haytham (965-1040 M): Ibn al-Haytham, juga dikenal sebagai Alhazen, adalah seorang cendekiawan Islam yang dikenal sebagai salah satu bapak ilmu optik.

Karya terkenalnya, "Kitab al-Manazir" (Book of Optics), menjelaskan prinsip-prinsip dasar tentang cahaya, penglihatan, dan optik geometri.

Ia melakukan penelitian eksperimental yang inovatif dalam bidang ini dan mengemukakan teori tentang bagaimana mata manusia bekerja. Selain itu, Ibn al-Haytham juga memiliki pemahaman yang mendalam dalam kedokteran mata.

4. Al-Khwarizmi (780-850 M): Al-Khwarizmi, yang juga dikenal sebagai Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi, adalah seorang cendekiawan Islam terkenal dalam bidang matematika.

Ia dianggap sebagai salah satu cendekiawan terbesar dalam sejarah matematika. Al-Khwarizmi dikenal karena pengembangan aljabar dan pengenalan sistem angka Hindu-Arab.

Karya terkenalnya, "Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wa al-Muqabala" (The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing), merupakan karya yang penting dalam pengembangan aljabar.

5. Al-Kindi (801-873 M): Al-Kindi, juga dikenal sebagai Alkindus, adalah seorang cendekiawan Islam yang dikenal sebagai "Filosof Islam Pertama".

Ia membuat kontribusi penting dalam bidang filsafat, terutama dalam upaya memadukan filsafat Yunani klasik dengan pemikiran Islam.

Al-Kindi juga menulis karya-karya tentang matematika, astronomi, dan musik. Ia menekankan pentingnya akal dan rasionalitas dalam memahami alam semesta.

6. Al-Farabi (872-950 M): Al-Farabi, juga dikenal sebagai Alpharabius, adalah seorang cendekiawan Islam terkenal dalam bidang filsafat.

Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah filsafat politik dan sosial. Al-Farabi menulis karya-karya tentang etika, politik, metafisika, dan logika.

Ia berupaya memadukan filsafat Yunani dengan pemikiran Islam, dan mengembangkan konsep-konsep seperti "negara ideal" dan "pemerintahan filosofis".

Al-Farabi juga menekankan pentingnya pendidikan dan moralitas dalam masyarakat.

Baca Juga: Siswa yang Menghormati dan Mematuhi Gurunya Akan Memperoleh, Kunci Jawaban PAI Kelas 10

Itulah diskusi mengenai pertanyaan pada masa daulah abbasiyyah merupakan masa keemasan bagi umat islam, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, sehingga muncullah tokoh tokoh cendekiawan islam di berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Tokoh cendikiawan islam dibidang kedokteran adalah adalah, yang bisa siswa jadikan sebagai referensi dalam mempelajari dan bukan untuk meniru saat ulangan maupun ulangan.

Respon dan pemaparan ini mungkin bukan 100% akurat, oleh karena itu siswa dapat mencocokan juga dengan sumber lain.***

Editor: Nanik tri rahayu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x