Bu Dian Mengajar Siswa SD Di Awal Tahun Ajaran Baru Ia Ingin Melibatkan Murid-Muridnya Dalam Mengatur Sendiri

- 2 Februari 2024, 15:37 WIB
Bu dian mengajar siswa sd. di awal tahun ajaran baru ia ingin melibatkan murid-muridnya dalam mengatur sendiri ruang kelas mereka
Bu dian mengajar siswa sd. di awal tahun ajaran baru ia ingin melibatkan murid-muridnya dalam mengatur sendiri ruang kelas mereka /Pexels.com / Andrea Piacquadio/

INIPURWOREJO.COM - Bu dian mengajar siswa sd. di awal tahun ajaran baru ia ingin melibatkan murid-muridnya dalam mengatur sendiri ruang kelas mereka. Itu merupakan soal dalam pre test modul 3 guru penggerak yang akan menjadi fokus pembahasan artikel ini.

Pretest Modul 3 Guru Penggerak menjadi langkah awal yang penting dalam mengevaluasi pemahaman dan kesiapan para guru sebagai penggerak perubahan di dunia pendidikan.

Dengan penuh antusiasme, para pendidik menjalani serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka terkait materi yang telah dipelajari.

Pretest ini tidak hanya menjadi indikator sejauh mana konsep-konsep Modul 3 telah terserap, tetapi juga menjadi cermin bagi guru-guru untuk mengidentifikasi area yang masih perlu diperkuat.

Pentingnya Pretest Modul 3 Guru Penggerak tidak hanya terletak pada pengukuran pengetahuan, melainkan juga pada kesadaran akan peran mereka sebagai agen perubahan.

Baca Juga: Untuk Memastikan Keputusan yang Kita Ambil Adalah Keputusan Yang Tepat, Maka Kita Perlu Melakukan

Hasil pretest memberikan gambaran nyata tentang sejauh mana kebutuhan pembelajaran dan dukungan yang diperlukan oleh para guru dalam menjalankan perannya sebagai penggerak perubahan di lingkungan sekolah.

Oleh karena itu, hasil pretest ini bukan hanya sebagai evaluasi pribadi, tetapi juga sebagai pijakan untuk perbaikan dan peningkatan yang berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Soal

Bu dian mengajar siswa sd. di awal tahun ajaran baru ia ingin melibatkan murid-muridnya dalam mengatur sendiri ruang kelas mereka. ia kemudian meminta murid-muridnya untuk bekerja kelompok merancang layout kelas. setiap kelompok diberikan selembar kertas dan mendiskusikan lalu menentukan bagaimana layout kelas menurut kelompok mereka.

Setelah itu setiap kelompok akan mempresentasikannya di depan kelas dan mendapat masukan dari kelompok lain. strategi yang digunakan untuk mengembangkan kepemimpinan murid berdasarkan kasus di atas adalah….

a. Keterlibatan komunitas kelas

b. Keterlibatan sekitar sekolah

c. Keterlibatan komunitas sekolah

d. Keterlibatan komunitas yang lebih luas

e. Keterlibatan komunitas keluarga

Jawaban

a. Keterlibatan komunitas kelas

Penjelasan

Strategi yang digunakan oleh Bu Dian untuk mengembangkan kepemimpinan murid berdasarkan kasus di atas adalah keterlibatan komunitas kelas.

Dengan meminta murid-muridnya untuk bekerja kelompok dalam merancang layout kelas, Bu Dian memberikan tanggung jawab kepada mereka untuk mengatur ruang pembelajaran mereka sendiri.

Proses ini melibatkan interaksi antar-murid, diskusi, dan pengambilan keputusan bersama, yang dapat membangun keterampilan kepemimpinan di antara mereka.

Melalui kegiatan tersebut, setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mengeluarkan ide-ide kreatif mereka dan mempresentasikannya di depan kelas.

Selain itu, memberikan kesempatan untuk mendapat masukan dari kelompok lain juga menciptakan atmosfer kolaboratif dan membantu dalam pengembangan kemampuan komunikasi sosial murid.

Dengan demikian, keterlibatan komunitas kelas menjadi kunci dalam strategi ini, di mana setiap murid dapat merasa memiliki peran aktif dalam proses pembelajaran dan pengaturan lingkungan belajar mereka.

Baca Juga: Chokie Adalah Siswa Pindahan dari Kota Chokie Dikenal Sebagai Anak yang Sangat Nakal, Sehingga Warga Sekolah

Demikianlah artikel kali ini yang membahas soal Bu dian mengajar siswa sd. di awal tahun ajaran baru ia ingin melibatkan murid-muridnya dalam mengatur sendiri ruang kelas mereka. 

Adanya pretest Modul 3 Guru Penggerak, perjalanan menuju transformasi pendidikan tampak semakin menarik. Hasil evaluasi ini bukanlah akhir dari segalanya, melainkan titik awal untuk pertumbuhan dan peningkatan.

Guru-guru sebagai penggerak perubahan diharapkan dapat merangkul setiap peluang untuk belajar dan berkembang, tidak hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai bagian integral dari komunitas pendidikan yang dinamis.

Ketekunan dan semangat yang terpancar dari setiap jawaban dalam pretest ini menjadi sumber inspirasi bagi kita semua. Peran guru penggerak tidak hanya selesai pada ujian kertas, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata di dalam kelas dan lingkungan sekolah.

Dengan kerjasama, dedikasi, dan semangat kolektif, kita dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan dalam dunia pendidikan. Mari bersama-sama menghadapi tantangan dengan optimisme dan tekad untuk menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang.***

Editor: Aprylia Shinta Bella

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah