Jawaban
Sriwijaya disebut Kedatuan bukan Kerajaan karena dulunya Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah negara yang menggunakan sistem monarki kedatuan artinya dipimpin oleh Seorang Datu.
Beberapa ahli sejarah menilai, Sriwijaya lebih tepat disebut sebagai kedatuan bukan kerajaan.
Ini karena Sriwijaya menerapkan sistem monarki kedatuan.
Sriwijaya diketahui dipimpin oleh seorang penguasa yang diberi gelar datu.
Adapun datu adala sebutan seorang pemimpin dalam bahasa Melayu dengan gelar tertingginya adalah Datu Maharaja.
Adapun wilayah Kedatuan Sriwijaya ini dibagi ke dalam beberapa bagian yang disebut juga dengan mandala.
Setiap mandala di Sriwijaya dimpimpin oleh seorang Datu Mandala yang kedudukannya lebih rendah dari Datu Maharaja.
Selain itu, dalam sistem monarki kedatuan, ada pula pejabat pemerintahan seperti raja muda, menteri agama, panglima perang, dan pengurus buruh.
Sementara itu, arkeolog dan sejarawan George Coedes, mengemukakan alasan lain mengapa sriwijaya disebut kedatuan bukan kerajaan.