Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 145: Lembar Aktivitas 3 dan Lembar Aktivitas 4

- 26 Februari 2024, 18:45 WIB
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 145: Lembar Aktivitas 3 dan Lembar Aktivitas 4
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 145: Lembar Aktivitas 3 dan Lembar Aktivitas 4 /pexels.com/Sergey Torbik/

INIPURWOREJO.COM - Artikel Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 145 merupakan suatu pedoman yang penting bagi siswa untuk memeriksa pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari.

Sebagai alat bantu, kunci jawaban ini memberikan petunjuk yang dapat membantu siswa mengukur sejauh mana mereka telah memahami materi pelajaran tersebut.

Dengan adanya kunci jawaban ini, siswa dapat melakukan pengecekan mandiri atas jawaban yang telah mereka berikan dalam latihan soal atau tugas yang diberikan oleh guru.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 16: Letak Astronomis dan Batas-batas Wilayah Indonesia

Namun demikian, perlu diingat bahwa kunci jawaban ini sebaiknya digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki pemahaman, bukan sebagai cara untuk menghindari proses belajar.

Dalam artikel ini, akan dibahas kunci jawaban sebagai alat evaluasi diri bagi siswa dalam memahami materi IPS kelas 7.

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 145

Lembar Aktivitas 3

Aktivitas Individu

Bagaimana corak agama yang dianut di Kerajaan Tarumanegara?

Jawaban

Kepercayaan yang dianut oleh warga Kerajaan Tarumanegara sama dengan corak agama kerajaan tersebut, yakni Hindu Wisnu.

Dalam ajaran agama Hindu, Wisnu adalah dewa yang bergelar shtiti (pemelihara) yang bertugas untuk memelihara dan melindungi segala ciptaan Brahman (Tuhan Yang Maha Esa).

Dalam ilmu ajaran Hindu, Wisnu dipandang sebagai roh suci sekaligus dewa tertinggi, sehingga sangat dihormati oleh umat Hindu.

Sosoknya digambarkan seperti dewa berkulit hitam-kebiruan, memiliki sakti Dewi Sri, bersenjata cakra, dan berwahana Burung Garuda.

Pasalnya, Dewa Wisnu akan turun ke dunia apabila kejahatan telah merajalela.

Adapun bukti bahwa Kerajaan Tarumanegara bercorak agama Hindu Wisnu dapat dilihat dari benda-benda peninggalan bersejarah Kerajaan Tarumanegara.

Satu di antara peninggalan Kerajaan Tarumanegara adalah prasasti.

Lembar Aktivitas 4

Aktivitas Individu

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 198: Fase-fase Peninggalan Bumi

Mengapa Sriwijaya disebut Kedatuan bukan Kerajaan?

Jawaban

Sriwijaya disebut Kedatuan bukan Kerajaan karena dulunya Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah negara yang menggunakan sistem monarki kedatuan artinya dipimpin oleh Seorang Datu.

Beberapa ahli sejarah menilai, Sriwijaya lebih tepat disebut sebagai kedatuan bukan kerajaan.

Ini karena Sriwijaya menerapkan sistem monarki kedatuan.

Sriwijaya diketahui dipimpin oleh seorang penguasa yang diberi gelar datu.

Adapun datu adala sebutan seorang pemimpin dalam bahasa Melayu dengan gelar tertingginya adalah Datu Maharaja.

Adapun wilayah Kedatuan Sriwijaya ini dibagi ke dalam beberapa bagian yang disebut juga dengan mandala.

Setiap mandala di Sriwijaya dimpimpin oleh seorang Datu Mandala yang kedudukannya lebih rendah dari Datu Maharaja.

Selain itu, dalam sistem monarki kedatuan, ada pula pejabat pemerintahan seperti raja muda, menteri agama, panglima perang, dan pengurus buruh.

Sementara itu, arkeolog dan sejarawan George Coedes, mengemukakan alasan lain mengapa sriwijaya disebut kedatuan bukan kerajaan.

Menurut George Coedes, nama kedatuan melekat pada Sriwijaya karena kerajaan itu merupakan sebuah pusat ilmu dan ajaran agama Buddha.

Arkeolog dan sejarawan asal Perancis itu menyebutkan kedatuan adalah tempat orang-orang belajar agama Buddha.

Selanjutnya wilayah Kerajaan Sriwijaya terbagi menjadi beberapa bagian, yang disebut dengan Mandala.

Kemudian pemerintahan Mandala di Sriwijaya dipimpin oleh Datu Mandala, yang mana berkedudukan lebih rendah dari Datu Maharaja.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 190: Soal Esai, Uraikan Tiga Pokok Kegiatan Ekonomi!

Kunci jawaban IPS Kelas 7 Halaman 145 bukan hanya sekadar lembaran jawaban, melainkan juga menjadi cermin bagi kemampuan siswa dalam memahami materi.

Melalui penggunaannya, siswa dapat mengidentifikasi area yang masih perlu diperbaiki dan meningkatkan pemahaman mereka secara mandiri.

Namun, perlu diingat bahwa kunci jawaban ini hanya sebagian dari proses belajar. Kerja keras, ketekunan, dan bimbingan guru tetap menjadi kunci utama dalam mencapai pemahaman yang mendalam.

Oleh karena itu, mari teruskan perjalanan belajar kita dengan semangat dan dedikasi yang tinggi.***

Editor: Aprylia Shinta Bella

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah