Sumber Primer Adalah Bukti – Bukti Tertulis Tangan Pertama Mengenai Sejarah yang Dibuat Pada Waktu Peristiwa

- 27 Mei 2024, 11:10 WIB
Sumber Primer Adalah Bukti – Bukti Tertulis Tangan Pertama Mengenai Sejarah yang Dibuat Pada Waktu Peristiwa
Sumber Primer Adalah Bukti – Bukti Tertulis Tangan Pertama Mengenai Sejarah yang Dibuat Pada Waktu Peristiwa /Pexels.com / @Tima Miroshnichenko/

INIPURWOREJO.COM - Dalam dunia pendidikan terdapat soal sebagai berikut, sumber primer adalah bukti – bukti tertulis tangan pertama mengenai sejarah yang dibuat pada waktu peristiwa terjadi oleh orang yang ada atau hadir pada peristiwa tersebut. Soal tersebut biasanya terdapat dalam mata pelajaran sejarah pada tingkat SMA.

Memahami sejarah adalah menapaki jejak peradaban manusia. Di tingkat SMA, mata pelajaran sejarah (mapel sejarah) bukan sekadar rangkaian peristiwa masa lampau, melainkan kunci untuk memahami identitas, konflik, dan transformasi dunia.

Baca Juga: Sumber Sejarah yang Berasal Dari Kesaksian Orang yang Mengalami Menyaksikan Atau Mendengar Langsung

Sejarah menjadi cermin bagi keberadaan kita saat ini, dan kebijaksanaan untuk membentuk masa depan.

Melalui pembelajaran mapel sejarah, siswa-siswi dipandu untuk menggali akar budaya, politik, dan sosial suatu zaman, serta menganalisis dampaknya terhadap zaman kini. Tidak hanya menghafal tanggal-tanggal penting, tetapi juga memahami konteksnya.

Dalam kurikulum pendidikan tingkat SMA, mapel sejarah memiliki peran penting dalam membentuk sikap kritis, mengasah kemampuan analisis, dan memperluas wawasan keilmuan.

Artikel ini akan menjelajahi peran dan urgensi mapel sejarah dalam pendidikan tingkat SMA serta dampaknya terhadap pembentukan generasi yang cerdas dan kritis.

Soal

Sumber primer adalah bukti – bukti tertulis tangan pertama mengenai sejarah yang dibuat pada waktu peristiwa terjadi oleh orang yang ada atau hadir pada peristiwa tersebut. dibawah ini merupakan contohnya adalah

Jawaban

Surat-surat, dokumen resmi, catatan harian, memo, dan rekaman audio atau visual yang dibuat oleh seseorang yang berada di tempat kejadian pada saat itu.

Penjelasan

Sumber primer dalam studi sejarah merujuk pada bukti-bukti asli yang dibuat oleh individu atau pihak yang hadir atau terlibat langsung dalam peristiwa yang sedang dipelajari. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai contoh-contoh sumber primer yang disebutkan:

1. Surat-surat

Surat-surat yang ditulis oleh seseorang pada saat peristiwa berlangsung bisa menjadi sumber primer yang berharga.

Surat-surat ini mungkin ditujukan kepada individu lain atau lembaga tertentu, dan memberikan pandangan langsung tentang peristiwa yang sedang berlangsung.

2. Dokumen resmi

Dokumen resmi seperti akta, keputusan resmi pemerintah, atau perjanjian dapat menjadi sumber primer karena mencerminkan pandangan atau keputusan yang diambil pada saat peristiwa berlangsung.

3. Catatan harian

Catatan harian yang dicatat oleh individu yang terlibat dalam peristiwa dapat memberikan pandangan yang sangat langsung dan pribadi tentang apa yang terjadi.

Baca Juga: Pembelajaran Atletik Melalui Permainan Lebih Menekankan Pada

Catatan harian sering kali mencatat perasaan, pengamatan, dan pengalaman pribadi selama peristiwa tersebut berlangsung.

4. Memo

Memo atau catatan internal yang dibuat oleh individu atau organisasi yang terlibat dalam peristiwa juga dapat menjadi sumber primer.

Memo ini mungkin berisi informasi tentang rencana, keputusan, atau tindakan yang diambil selama peristiwa tersebut berlangsung.

5. Rekaman audio atau visual

Rekaman audio atau visual seperti rekaman suara, foto, atau video yang dibuat pada saat peristiwa berlangsung dapat memberikan bukti yang kuat tentang apa yang terjadi. Rekaman ini dapat mencakup percakapan, suara, atau gambar dari situasi yang sedang dipelajari.

Semua contoh ini merupakan sumber-sumber primer yang berharga dalam studi sejarah karena mereka menyediakan pandangan langsung dari individu atau pihak yang terlibat langsung dalam peristiwa tersebut.

Dengan demikian, mapel sejarah pada tingkat SMA bukanlah sekadar kumpulan fakta dan tanggal, melainkan jendela yang membuka wawasan kita terhadap masa lalu, memperdalam pengertian akan kompleksitas dunia, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Melalui pemahaman yang mendalam terhadap sejarah, generasi masa kini dapat memperoleh inspirasi, belajar dari kesalahan masa lalu, dan membentuk visi yang lebih cerdas untuk masa depan.

Oleh karena itu, penting bagi pendidikan di tingkat SMA untuk terus memberikan perhatian yang besar pada mapel sejarah, sebagai fondasi yang kokoh bagi pembentukan karakter, kebijaksanaan, dan peradaban yang lebih baik.***

Editor: Nanik tri rahayu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini