Jawaban
Tidak bisa dibayangkan kekacauan akibat persamaan di dunia. Yang merasa besar, tentu akan semakin semena-mena.
Penjelasan
Pemikiran tentang dunia yang homogen, di mana semua hal menjadi seragam dan satu-satunya pilihan, mengundang refleksi mendalam tentang nilai keberagaman.
Keberagaman, sebagai anugerah yang diberikan Tuhan, menandai kekayaan yang tidak ternilai dari perbedaan-perbedaan yang kita miliki.
Dunia ini adalah panggung bagi beragam suku, asal-usul, bahasa, warna kulit, dan ciri fisik lainnya, serta kekayaan budaya yang memperkaya pengalaman manusia secara kolektif.
Bayangkan jika semua warna, baik itu warna kulit, rambut, atau bahkan pemikiran, menjadi seragam. Kehilangan keberagaman ini tidak hanya memiskinkan pengalaman manusia, tetapi juga membawa potensi untuk kekacauan sosial.
Baca Juga: Media Pembelajaran Sebagai Inovasi Dan Penyesuaian Gaya Belajar Siswa
Dalam keadaan di mana satu kelompok merasa lebih besar atau lebih unggul daripada yang lain, kesempatan untuk penindasan dan dominasi semakin besar. Kekacauan moral dan sosial akan menghantui dunia yang tidak menghargai perbedaan ini.
Oleh karena itu, penting untuk terus merayakan dan merawat keberagaman sebagai sebuah nilai yang mendasar dalam pembangunan masyarakat yang inklusif dan harmonis.
Hanya dengan mengakui dan menghargai perbedaan-perbedaan ini, kita dapat membangun dunia di mana setiap individu merasa dihargai dan didengar, tanpa takut akan diskriminasi atau ketidakadilan. Keberagaman bukanlah hanya kekuatan, tetapi juga esensi dari kemanusiaan yang sejati.***