Setelah Mempelajari Materi Ini, Praktik Manajemen Kelas Seperti Apa Yang Ingin Anda Rubah Untuk Memperbaiki

- 27 Juni 2024, 14:11 WIB
setelah mempelajari materi ini, praktik manajemen kelas seperti apa yang ingin anda rubah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas?
setelah mempelajari materi ini, praktik manajemen kelas seperti apa yang ingin anda rubah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas? /Pexels.com / Pavel Danilyuk/

INIPURWOREJO.COM - Setelah mempelajari materi ini, praktik manajemen kelas seperti apa yang ingin anda rubah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas?

Soal diatas akan dijumpai pada rangkaian post test Modul 1 Memahami Murid. Pembelajaran adalah proses yang tak pernah berakhir, terutama dalam konteks pendidikan guru.

Post test Modul 1 Memahami Murid tidak sekadar mengukur pemahaman, tetapi juga menandai titik balik dalam perjalanan pengembangan profesional seorang pendidik.

Modul ini memberikan wawasan mendalam tentang psikologi perkembangan, strategi mengajar yang responsif, dan pentingnya memahami kebutuhan unik setiap murid.

Baca Juga: Pelaksanaan Kegiatan Operasional Bank Syariah di Indonesia Apakah yang Mendukung Percepatan Laju Pertumbuhany

Dengan refleksi hasil post-test, guru dapat mengevaluasi praktik mengajarnya dan merancang pendekatan yang lebih inklusif dan berdaya guna.

Ini bukan hanya tentang pengajaran, tetapi juga tentang membentuk fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan kesuksesan setiap murid di ruang kelas mereka.

Soal

Setelah mempelajari materi ini, praktik manajemen kelas seperti apa yang ingin anda rubah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas?

Contoh Jawaban

Yang ingin diubah adalah penerapan pembelajaran berpusat pada siswa dan pelaksanaan asesmen. Pembelajaran berpusat pada siswa, atau student-centered learning (SCL), adalah metode pembelajaran di mana siswa menjadi fokus utama.

Metode ini memungkinkan siswa untuk lebih aktif, mandiri, dan mampu memahami materi dengan lebih baik. SCL juga mendorong penerapan materi belajar sesuai dengan kemampuan individu masing-masing siswa.

Dalam pelaksanaan SCL, peran guru berubah menjadi fasilitator. Guru tetap mendampingi dan membantu siswa dalam proses belajar, sehingga siswa tidak merasa ditinggalkan meskipun mereka mencari referensi dan materi sendiri.

Pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab diterapkannya SCL, yang menuntut siswa untuk lebih mandiri dan aktif. Meskipun demikian, metode SCL terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan potensi siswa.

Baca Juga: Berikut Ini Adalah Alasan Mengapa Penting Bagi Guru Untuk Bertanya Pada Muridnya Tentang Apa yang Ia Yakini

Selain itu, guru juga perlu melakukan asesmen, yaitu upaya mengumpulkan informasi atau data mengenai proses dan hasil pembelajaran.

Asesmen bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kinerja mata pelajaran, kelas, serta siswa. Hasil asesmen kemudian dibandingkan dengan kriteria capaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Data tersebut menjadi bahan evaluasi untuk mengukur tingkat efektivitas pembelajaran. Jika hasil asesmen kurang memuaskan, perlu ditelusuri faktor-faktor penyebabnya dan dilakukan kajian ulang untuk menemukan metode pembelajaran yang paling tepat.***

Editor: Aprylia Shinta Bella

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah