Apa Saja yang Menjadi Parameter Atau Indikator Penilaian Risiko Inheren Operasional? Ini Kunci Jawabannya

- 27 Juni 2024, 14:17 WIB
Apa Saja yang Menjadi Parameter Atau Indikator Penilaian Risiko Inheren Operasional Ini Kunci Jawabannya
Apa Saja yang Menjadi Parameter Atau Indikator Penilaian Risiko Inheren Operasional Ini Kunci Jawabannya /Pexels.com / RDNE Stock project/

1. Kompleksitas Proses

Proses operasional yang kompleks cenderung memiliki lebih banyak potensi titik kegagalan atau kesalahan. Semakin kompleks prosesnya, semakin tinggi risiko inheren yang terkait.

2. Ketergantungan Teknologi

Organisasi yang sangat bergantung pada teknologi dalam menjalankan operasi dapat menghadapi risiko inheren yang lebih tinggi terkait dengan keandalan teknologi, keamanan data, dan ketahanan infrastruktur IT.

Baca Juga: Restitusi Disiplin Diri Adalah Metode Untuk Penyusunan Kembali Model Disiplin Di Sekolah, Yang Mengajak Murid

3. Frekuensi Transaksi

Semakin seringnya transaksi yang dilakukan, semakin besar kemungkinan terjadi kesalahan atau kegagalan dalam proses operasional, yang dapat meningkatkan risiko inheren.

4. Kemungkinan Kegagalan Sistem

Evaluasi terhadap risiko inheren juga mencakup penilaian terhadap kemungkinan kegagalan sistem atau infrastruktur yang digunakan dalam operasi sehari-hari.

5. Ketersediaan Sumber Daya

Ketersediaan sumber daya manusia, finansial, dan teknologi yang memadai sangat penting dalam mengurangi risiko inheren. Kurangnya sumber daya dapat meningkatkan risiko operasional karena potensi untuk melakukan kesalahan atau kegagalan.

6. Kepatuhan Regulasi

Tingkat kepatuhan terhadap regulasi dan kebijakan internal juga mempengaruhi risiko inheren operasional. Pelanggaran terhadap regulasi dapat mengakibatkan sanksi hukum atau reputasi yang buruk bagi organisasi.

7. Strategi Manajemen Risiko

Efektivitas strategi manajemen risiko operasional yang diterapkan oleh organisasi memainkan peran penting dalam mengurangi risiko inheren. Organisasi yang memiliki strategi manajemen risiko yang baik cenderung lebih mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko inheren dengan lebih efektif.

8. Risiko Eksternal

Faktor-faktor eksternal seperti perubahan pasar, perubahan regulasi, atau kondisi ekonomi yang tidak terduga dapat meningkatkan risiko inheren operasional. Organisasi perlu memantau faktor-faktor eksternal ini untuk mengurangi dampaknya terhadap operasi mereka.

Pemahaman mendalam terhadap parameter-parameter ini membantu organisasi untuk melakukan evaluasi risiko inheren secara komprehensif dan merumuskan strategi mitigasi yang tepat guna mengelola risiko operasional dengan efektif.

Halaman:

Editor: Nanik tri rahayu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah