1. Kompleksitas Proses
Proses operasional yang kompleks cenderung memiliki lebih banyak potensi titik kegagalan atau kesalahan. Semakin kompleks prosesnya, semakin tinggi risiko inheren yang terkait.
2. Ketergantungan Teknologi
Organisasi yang sangat bergantung pada teknologi dalam menjalankan operasi dapat menghadapi risiko inheren yang lebih tinggi terkait dengan keandalan teknologi, keamanan data, dan ketahanan infrastruktur IT.
3. Frekuensi Transaksi
Semakin seringnya transaksi yang dilakukan, semakin besar kemungkinan terjadi kesalahan atau kegagalan dalam proses operasional, yang dapat meningkatkan risiko inheren.
4. Kemungkinan Kegagalan Sistem
Evaluasi terhadap risiko inheren juga mencakup penilaian terhadap kemungkinan kegagalan sistem atau infrastruktur yang digunakan dalam operasi sehari-hari.
5. Ketersediaan Sumber Daya
Ketersediaan sumber daya manusia, finansial, dan teknologi yang memadai sangat penting dalam mengurangi risiko inheren. Kurangnya sumber daya dapat meningkatkan risiko operasional karena potensi untuk melakukan kesalahan atau kegagalan.
6. Kepatuhan Regulasi
Tingkat kepatuhan terhadap regulasi dan kebijakan internal juga mempengaruhi risiko inheren operasional. Pelanggaran terhadap regulasi dapat mengakibatkan sanksi hukum atau reputasi yang buruk bagi organisasi.
7. Strategi Manajemen Risiko
Efektivitas strategi manajemen risiko operasional yang diterapkan oleh organisasi memainkan peran penting dalam mengurangi risiko inheren. Organisasi yang memiliki strategi manajemen risiko yang baik cenderung lebih mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko inheren dengan lebih efektif.
8. Risiko Eksternal
Faktor-faktor eksternal seperti perubahan pasar, perubahan regulasi, atau kondisi ekonomi yang tidak terduga dapat meningkatkan risiko inheren operasional. Organisasi perlu memantau faktor-faktor eksternal ini untuk mengurangi dampaknya terhadap operasi mereka.
Pemahaman mendalam terhadap parameter-parameter ini membantu organisasi untuk melakukan evaluasi risiko inheren secara komprehensif dan merumuskan strategi mitigasi yang tepat guna mengelola risiko operasional dengan efektif.