Manakah Diantara Komponen Berikut Yang Berdampak Besar Ketika Berkomunikasi Pada Murid Yang Melakukan

- 27 Juni 2024, 15:16 WIB
Manakah diantara komponen berikut yang berdampak besar ketika berkomunikasi pada murid yang melakukan kesalahan?
Manakah diantara komponen berikut yang berdampak besar ketika berkomunikasi pada murid yang melakukan kesalahan? /Pexels.com / Pixabay/

INIPURWOREJO.COM - Manakah diantara komponen berikut yang berdampak besar ketika berkomunikasi pada murid yang melakukan kesalahan?

Soal tersebut akan dijumpai pada Latihan Pemahaman & Cerita Reflektif Modul 4 Disiplin Positif Hukuman Vs Konsekuensi Vs Restitusi.

Latihan Pemahaman dalam Disiplin Positif bagi guru tidak sekadar tentang menghukum siswa yang melanggar aturan, tetapi lebih pada membangun pengalaman belajar yang bermakna. Modul 4 ini mengupas tiga konsep utama Hukuman, Konsekuensi, dan Restitusi.

Hukuman dilihat sebagai tindakan yang bersifat punitif, sementara Konsekuensi mengarah pada dampak alami dari tindakan seseorang.

Baca Juga: Berikan Analisis Anda Tentang Pola Sosialisasi yang Bersifat Partisipatoris Pada Suatu Manajemen Diperkantoran

Sementara itu, Restitusi menekankan pada pemulihan hubungan yang terganggu akibat kesalahan.

Melalui cerita reflektif, guru diajak untuk menyelami bagaimana menerapkan konsep ini secara efektif dalam mengelola disiplin di kelas, membangun kepercayaan, dan menguatkan komunitas belajar yang inklusif dan mendukung.

Soal

Manakah diantara komponen berikut yang berdampak besar ketika berkomunikasi pada murid yang melakukan kesalahan?

Jawaban

Bahasa tubuh

Penjelasan

Ketika berkomunikasi dengan murid yang melakukan kesalahan, bahasa tubuh memiliki dampak yang sangat signifikan.

Bahasa tubuh mencakup ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan postur fisik yang secara tidak langsung mengirimkan pesan tentang perasaan dan niat kita.

Misalnya, ekspresi wajah yang serius atau mengangkat alis dapat menunjukkan kekecewaan atau kekhawatiran, sementara gerakan tubuh yang tenang atau gestur tangan yang terbuka bisa menunjukkan keinginan untuk mendengarkan dan memahami.

Postur fisik yang tegak atau cenderung terbuka dapat menunjukkan sikap yang percaya diri atau terbuka terhadap diskusi, sedangkan postur yang tertutup atau cenderung terbelakang dapat menimbulkan kesan kurang tertarik atau menolak.

Baca Juga: Buatlah Contoh Bagian Pembukaan Dari Sebuah Undang-Undang

Keseluruhan, bahasa tubuh berfungsi sebagai komponen komunikasi non-verbal yang kuat, mampu mempengaruhi bagaimana pesan verbal kita diterima oleh murid.

Ketika berhadapan dengan kesalahan murid, sikap dan bahasa tubuh yang dipilih dapat menguatkan pendekatan untuk memperbaiki kesalahan dengan cara yang mendukung pembelajaran dan pengembangan pribadi murid.

Oleh karena itu, kesadaran terhadap bahasa tubuh kita saat berkomunikasi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi murid dalam proses pembelajaran mereka.***

Editor: Aprylia Shinta Bella

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah