Pengalaman Terkait Proses Pembelajaran Yang Merefleksikan Pemikiran Ki Hajar Dewantara

- 28 Juni 2024, 09:07 WIB
pengalaman terkait proses pembelajaran yang merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara
pengalaman terkait proses pembelajaran yang merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara /Pexels.com / cottonbro studio/

INIPURWOREJO.COM - Pengalaman terkait proses pembelajaran yang merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara? Bagi yang belum tahu, pertanyaan tersebut merupakan soal Tulisan Reflektif Personal, refleksi kritis pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

Ki Hadjar Dewantara, seorang pencerah bangsa yang tak terlupakan, mengukir jejak berharga dalam sejarah pendidikan Indonesia.

Pemikirannya yang kritis dan visioner telah membentuk fondasi pendidikan nasional yang inklusif dan berbudaya.

Baca Juga: Pendidik Sejatinya Menuntun Tumbuh Kodrat Pada Anak Agar Dapat Memperbaiki?

Dikenal sebagai arsitek pendidikan modern di Tanah Air, Ki Hadjar Dewantara menitikberatkan pada pentingnya pendidikan sebagai sarana pembebasan dan pemberdayaan bangsa.

Melalui gagasannya yang progresif, beliau mengajarkan nilai-nilai universal, kesetaraan, dan keadilan dalam akses pendidikan.

Refleksi atas pemikiran Ki Hadjar Dewantara tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mengajak untuk terus mengembangkan visi pendidikan yang inklusif dan berkesinambungan untuk masa depan yang lebih baik.

Soal

Pengalaman terkait proses pembelajaran yang merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara

Contoh Jawaban

Pengalaman dalam proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat beragam dan mencakup beberapa aspek penting dari pendekatan pendidikan beliau. Salah satu pengalaman yang dapat diangkat adalah pendekatan Tut Wuri Handayani, yang berarti di belakang memberikan dorongan.

Misalnya, dalam sebuah kelas, guru lebih berperan sebagai fasilitator daripada instruktur. Siswa didorong untuk belajar secara mandiri dan berkolaborasi dengan teman-temannya.

Guru memberikan arahan dan dukungan ketika diperlukan, tetapi siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi materi pelajaran sesuai minat dan kemampuan mereka sendiri.

Selain itu, pemikiran Ki Hajar Dewantara juga tercermin dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.

Baca Juga: Dalam Struktur Teks Eksposisi, Terdapat Bagian yang Memuat Pernyataan Umum atau Gagasan Penulis Mengenai Topik

Salah satu pengalaman konkret adalah pengintegrasian kegiatan luar kelas, seperti kunjungan ke museum atau kegiatan alam terbuka, ke dalam kurikulum. Hal ini sejalan dengan konsep ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani yang menekankan pentingnya keteladanan, pemberdayaan, dan dorongan dari berbagai posisi dalam proses pendidikan.

Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga dapat dilihat sebagai penerapan pemikiran Dewantara yang progresif. Misalnya, penggunaan platform e-learning yang memungkinkan siswa belajar kapan saja dan di mana saja.

Ini memberikan fleksibilitas dan mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa, selaras dengan prinsip bahwa pendidikan harus memperhatikan kebutuhan dan potensi setiap individu.

Dengan demikian, pengalaman-pengalaman ini menunjukkan bagaimana pemikiran Ki Hajar Dewantara masih relevan dan dapat diterapkan dalam konteks pendidikan modern, menekankan pentingnya peran guru sebagai pemandu, pentingnya lingkungan belajar yang menyenangkan, serta penggunaan teknologi untuk memperluas akses dan fleksibilitas dalam belajar.***

Editor: Aprylia Shinta Bella

Sumber: beragam sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini