Budaya menjadi inti dari identitas nasional, termasuk seni, sastra, musik, dan tata cara kehidupan sehari-hari yang diwarisi dari generasi ke generasi.
Sejarah berperan penting dalam membentuk identitas nasional dengan memperkuat rasa solidaritas melalui pengalaman bersama dalam menghadapi tantangan atau mencapai prestasi bersama.
Simbol-simbol nasional seperti bendera, lambang negara, lagu kebangsaan, dan hari raya kebangsaan juga memainkan peran penting dalam memperkuat identitas nasional.
Tradisi-tradisi yang terus dijaga dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat turut membentuk dasar moral dan etika yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas nasional.
Lebih dari sekadar sekumpulan atribut, identitas nasional memberikan fondasi untuk keberagaman dan kesatuan dalam sebuah negara.
Ini mempromosikan rasa persatuan diantara warga negara, mempererat kohesi sosial, serta menginspirasi rasa bangga dan tanggung jawab terhadap masa depan bersama.
Dalam era globalisasi yang semakin terhubung, identitas nasional tetap menjadi landasan yang kuat bagi keberlangsungan suatu bangsa dalam menghadapi berbagai dinamika dan tantangan global.
Baca Juga: Uraian Terkait Dengan Internalisasi Nilai-Nilai dari Sila-Sila Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dengan demikian, Pendidikan Kewarganegaraan Edisi 2 di Universitas Terbuka tidak hanya menawarkan pengetahuan yang mendalam, tetapi juga mengajak setiap mahasiswa untuk merenungkan dan mengimplementasikan nilai-nilai kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari.