Persoalannya, Saat Ini Implementasi Pancasila Dalam Tataran Sikap dan Perilaku Menghadapi Tantangan

- 28 Juni 2024, 12:38 WIB
Persoalannya, Saat Ini Implementasi Pancasila Dalam Tataran Dikap dan Perilaku Menghadapi Tantangan
Persoalannya, Saat Ini Implementasi Pancasila Dalam Tataran Dikap dan Perilaku Menghadapi Tantangan /Pexels.com / @Cup of Couple /

INIPURWOREJO.COM - Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia memegang peranan penting dalam pendidikan untuk memperkaya dan memperluas wawasan siswa terhadap budaya dan kekayaan bahasa Indonesia.

Sebagai salah satu mata pelajaran inti, Bahasa dan Sastra Indonesia tidak hanya mengajarkan keterampilan berbahasa yang efektif, tetapi juga menggali kekayaan sastra Indonesia yang mendalam.

Baca Juga: Dengan Demikian, Pancasila Bukan Hanya Menjadi Konsep Teoritis, Tetapi Juga Menjadi Bagian Integral

Dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, siswa tidak hanya diajarkan untuk menguasai tata bahasa dan kaidah-kaidahnya, tetapi juga untuk mengapresiasi keindahan sastra yang terkandung dalam karya-karya sastrawan Indonesia.

Melalui pelajaran ini, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, serta kemampuan untuk mengungkapkan ide dan perasaan secara lebih baik.

Keberadaan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam kurikulum pendidikan menjadi tonggak penting dalam membangun identitas bangsa melalui bahasa.

Dengan memahami dan menghargai keindahan bahasa dan sastra Indonesia, generasi muda diharapkan dapat menjadi pewaris dan pengembang kebudayaan Indonesia yang maju dan berdaya saing di tingkat global.

Oleh karena itu, pemahaman dan keterampilan dalam Bahasa dan Sastra Indonesia tidak hanya penting untuk akademis, tetapi juga untuk membentuk karakter dan sikap bangga terhadap kekayaan budaya kita sendiri.

Soal

Persoalannya, saat ini implementasi Pancasila dalam tataran sikap dan perilaku menghadapi tantangan karena derasnya arus globalisasi.

Jawaban dan Penjelasannya

Tentu, implementasi Pancasila dalam tataran sikap dan perilaku di tengah arus globalisasi memang menantang.

Baca Juga: Sebutkan Asas Asas dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik! Kunci Jawaban THE Hukum Administrasi Negara

Globalisasi membawa budaya dan nilai-nilai dari berbagai belahan dunia yang kadang bertentangan dengan nilai-nilai lokal seperti Pancasila. Beberapa tantangannya mungkin termasuk:

  • Nilai-nilai Universal vs Lokal: Adopsi nilai-nilai universal seperti individualisme dan konsumerisme dalam globalisasi dapat bertentangan dengan nilai-nilai kolektivisme dan gotong royong yang dianut dalam Pancasila.
  • Teknologi dan Media Sosial: Penggunaan teknologi dan media sosial membuka akses informasi global secara luas, yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila.
  • Keanekaragaman Kultural: Globalisasi juga meningkatkan interaksi antarbudaya yang intens, yang bisa mempengaruhi cara pandang dan perilaku masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila yang berakar dalam budaya lokal.

Untuk mengatasi tantangan ini, pendekatan yang holistik diperlukan, termasuk pendidikan nilai-nilai Pancasila yang kuat, penggunaan media lokal untuk memperkuat kesadaran akan budaya dan nilai-nilai lokal, serta mendorong dialog antar budaya yang menghormati dan menggali makna dari berbagai tradisi nilai.

Baca Juga: Makna Dari Identitas Nasional dan Cara Mempertahankan Identitas Nasional Negara Indonesia Supaya

Dengan demikian, Bahasa dan Sastra Indonesia bukan sekadar mata pelajaran di sekolah, melainkan merupakan jendela yang membuka cakrawala baru bagi generasi penerus bangsa.

Melalui pemahaman yang mendalam terhadap bahasa dan sastra, diharapkan siswa dapat melangkah lebih jauh dalam mengembangkan potensi diri dan kontribusi mereka terhadap masyarakat.

Dengan menjaga dan mengembangkan kekayaan ini, kita turut menjaga keberlanjutan dan kelestarian budaya serta identitas bangsa.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menghargai dan terus mengasah kemampuan dalam Bahasa dan Sastra Indonesia, sebagai landasan kuat menuju masa depan yang lebih cerah dan berbudaya.***

Editor: Nanik tri rahayu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini