Dengan media ajar, guru dapat menyesuaikan materi dan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing murid, sehingga setiap murid mendapatkan pembelajaran yang optimal.
Namun, peran media ajar tidak dapat menggantikan peran guru dalam mengajar. Guru memiliki peran yang sangat penting sebagai fasilitator, motivator, dan pengarah dalam proses pembelajaran.
Interaksi antara guru dan murid tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh media ajar, karena guru juga berperan dalam membangun hubungan emosional dan memberikan bimbingan langsung yang sangat diperlukan oleh murid.
Oleh karena itu, media ajar sebaiknya digunakan sebagai alat bantu yang mendukung peran guru, bukan sebagai pengganti. Media ajar dapat memperkaya proses pembelajaran, namun keberadaan guru tetap esensial untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan bagi murid.***