2. Pelatihan untuk Guru
Guru lain di sekolah dapat diberikan pelatihan dasar dalam keterampilan konseling. Meskipun mereka bukan konselor profesional, pelatihan ini dapat membantu mereka menangani masalah-masalah dasar yang dihadapi siswa.
3. Kerjasama dengan Lembaga Konseling
Sekolah dapat menjalin kemitraan dengan lembaga konseling atau psikologi setempat. Siswa yang membutuhkan bantuan bisa dirujuk ke lembaga tersebut.
4. Menggunakan Sumber Daya Online
Ada banyak platform dan sumber daya online yang menawarkan layanan konseling. Siswa bisa diarahkan untuk menggunakan layanan ini jika diperlukan.
Baca Juga: Semenjak Adanya Dana Desa yang Ditetapkan Pemerintah Pusat, Mulai Banyak Bermunculan Masyarakat yang
5. Membangun Tim Dukungan
Membentuk tim yang terdiri dari guru, orang tua, dan staf lain yang dapat memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada siswa. Tim ini bisa menjadi tempat pertama bagi siswa untuk mencari bantuan.
6. Pendekatan Teman Sebaya
Program mentoring teman sebaya bisa diperkenalkan, di mana siswa senior yang telah mendapatkan pelatihan dasar dalam keterampilan konseling dapat membantu teman-temannya yang lebih muda.
7. Penguatan Kegiatan Ekstrakurikuler
Melibatkan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung kesejahteraan emosional dan sosial mereka, seperti klub diskusi, kelompok seni, atau olahraga.
Dengan mengadopsi beberapa dari langkah-langkah ini, sekolah dapat memastikan bahwa siswa tetap mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan meskipun tidak ada guru BK di tempat.***