Misalnya, utilitarianisme menekankan pada konsekuensi-konsekuensi dari tindakan bisnis dalam mencapai kebahagiaan maksimum untuk semua pihak terlibat.
Baca Juga: Apa Saja Alur Perencanaan Strategi? Kunci Jawaban Latihan Soal Administrasi Pemerintahan Desa
Dengan demikian, integrasi filsafat dalam kurikulum bisnis di Universitas Terbuka bukan hanya merupakan inovasi pendidikan, tetapi juga sebuah langkah yang relevan dan berarti dalam mempersiapkan generasi masa depan.
Melalui pemahaman mendalam tentang nilai-nilai moral dan etika yang mendasari setiap keputusan bisnis, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan positif dalam dunia bisnis global yang dinamis.
Filsafat Bisnis bukan sekadar pelajaran, melainkan sebuah pandangan yang menginspirasi untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga berkontribusi secara positif kepada masyarakat dan lingkungan.
Sebagai bagian dari perjalanan akademik mereka, mata pelajaran ini mengingatkan kita bahwa di balik setiap kesuksesan bisnis, ada pertimbangan yang mendalam tentang moralitas dan tujuan yang lebih besar.***