Jadikan Destinasi Tujuan Perjalanan Intensif Berbasis Budaya, Kemenparekraf-DPR RI Gelar BISAFest diMalangrejo

- 24 Juni 2022, 22:34 WIB
BISA Festival (BISAFest), di halaman rumah pelaku seni dan budaya, Surono, Desa Malangrejo, Kecamatan Banyuurip, Purworejo, Jawa Tengah
BISA Festival (BISAFest), di halaman rumah pelaku seni dan budaya, Surono, Desa Malangrejo, Kecamatan Banyuurip, Purworejo, Jawa Tengah /

IniPurworejo.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia berkolaborasi dengan DPR RI Komisi X, Bramantyo Suwondo, Pemerintah Kabupaten Purworejo dan penggiat seni dan budaya, menggelar kegiatan BISA Festival (BISAFest), di halaman rumah pelaku seni dan budaya, Surono, Desa Malangrejo, Kecamatan Banyuurip, Purworejo, Jawa Tengah, pada Jumat 24 Juni 2022.

BISAFest bertajuk Malangrejo sebagai destinasi tujuan perjalanan intensif berbasis budaya itu dilaksanakan dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan dan persiapan desa wisata di Kabupaten Purworejo.

BISAFest dibuka secara daring oleh Anggota Komisi X DPR RI, Bramantyo Suwondo, dan dihadiri langsung oleh Sub Koordinator Kemitraan MICE pada Kemenparekraf, Yolanda Caroline, Kepala Dinas Kepemudaan Olah raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho, Kepala Desa Malangrejo, Sumarsinggih, pelaku seni dan budaya Desa Malangrejo dan pelaku parekraf dari Desa Malangrejo dan desa sekitar.

Baca Juga: Tradisi Darusan Umum di Masjid Agung, Cara Warga Kudus Sambut Ramadan, HN Hartopo: Selalu Rindu Tradisi ini

BISAFest diisi dengan simbolis penyerahan souvenir ekslusif kegiatan BISAFest dari Kemenparekraf dan DPR RI, TalkShow Malangrejo sebagai destinasi tujuan perjalanan intensif berbasis budaya oleh pemerhati fenomena sosial dan budaya, Soekoso DM dengan tema merawat tradisi budaya lokal pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan alternatif pendukung rintisan desa wisata serta pertunjukan BISA Festival kesenian dan budaya Desa Malangrejo.

Ada 5 kesenian dan budaya Desa Malangrejo yang ditampilkan, diantaranya Dolalak Putri Kartika Sari, Hadroh Sholawatan Nurul Mustofa, Rebana/ Kasidah Miftahul Jannah, Seni Pencak Silat Asta Aji dan Ketoprak Setyo Budoyo.

Sebagai bentuk dorongan dan dukungan terhadap seni dan budaya itu, pertunjukkan mendapat apresiasi dan dinilai oleh pemerhati fenomena sosial dan budaya, Soekoso DM sebagai juri dan menentukan Seni Pencak Silat Asta Aji sebagai penampil terbaik 1 dalam BISAFest di Desa Malangrejo.

Baca Juga: Siapkan Wisata Kayak di Kutoarjo, Ratusan Warga dan Relawan Bersih-bersih Sungai Sodagaran

Sub Koordinator Kemitraan MICE pada Kemenparekraf, Yolanda Caroline, saat ditemui usai kegiatan mengatakan, kegiatan BISAFest adalah kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Komisi X DPR RI dengan maksud untuk membangkitkan semangat, motivasi para pelaku parekraf yang saat ini ditengah pandemi mungkin banyak keterbatasan mereka agar tetap bisa berkreasi dan berinovasi ditengah keterbatasan yang ada.

"Ini hanya lebih dari bagaimana mereka bisa tetap berkreasi dan lomba mungkin hanya sebagai bentuk motivasi saja agar mereka bisa tetap berkreasi. Kegiatan ini di Purworejo hanya ada di Desa Malangrejo, dan ini merupakan kolaborasi dengan Komisi X, jadi nanti akan ada beberapa tempat lain lagi atau di daerah lain lagi dengan kegiatan yang sama," ujarnya.

Menurutnya, Desa Malangrejo ini banyak sanggar- sanggar seni, dan mereka tetap semangat dan mau berkreasi, tetap mau beraktifitas.

"Dan Malangrejo itu dekat dengan bandara YIA Kulonprogo Yogyakarta, diharapkan jika nanti ada wisatawan yang datang mereka bisa mampir kesini, tidak hanya wisatawan biasa saja namun juga wisatawan bisnis untuk melakukan konferensi atau seminar.

Mereka bisa datang dulu ke sini atau mereka yang melakukan perjalanan insentif trip dari karyawan yang dapat reward dari perusahaannya mereka bisa datang berkunjung kesini kemudian bisa belajar kearifan lokal, seni dan budaya, dan bisa mendapatkan pengalaman yang unik di Desa Malangrejp ini," jelasnya.

Dikatakan, terkait pembentukan Desa Wisata, baginya desa wisata itu akan muncul dari rasa kerinduan masyarakatnya sendiri, jika masyarakatnya memang ingin sama- sama guyup untuk mau membangun desanya untuk menjadi desa wisata yang baik dan tentu itu akan di dorong oleh Kemenparekraf.

"Jadi bukan arahan langsung dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah tapi inisiasi itu harus datang dan tumbuh dari masyarakatnya sendiri," katanya.

Kepala Dinas Kepemudaan Olah raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho, mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan dan persiapan desa wisata di Kabupaten Purworejo.

Baca Juga: Ndolalak Diusulkan Jadi Warisan Budaya Purworejo, Sempat Kontroversi Dianggap Tarian Erotis

"Kali ini memang yang diangkat untuk bisa masuk dalam program BISAFest. BISA itu singkatan dari bersih, indah, sehat, dan aman. Nah Malangrejo yang punya potensi seni budaya yang baik ini diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi tujuan perjalanan insentif berbasis  budaya," katanya.

Disampaikan, kegiatan itu merupakan program dari Kementrian hanya kebetulan untuk di Kabupaten Purworejo tempatnya ada di Desa Malangrejo.

"Dengan Desa Malangrejo bersepakat memiliki komitmen menjadi destinasi tujuan kunjungan intensif berbasis budaya ini, maka menjadi penting Desa Malangrejo ini untuk mengidentifikasi seni dan budaya yang ada di sini.

Tidak hanya seni karawitan yang sudah ada saja, tapi juga yang lain seperti kehidupan masyarakatnya sendiri, seperti angon sapi, angon wedus atau bercocok tanam dengan sawahnya, itu kan bisa jadi lokal wisata yang bisa jadi paket wisata tersendiri," jelasnya.

Aan berharap mudah- mudahan kegiatan itu tidak hanya berhenti di event seperti itu saja, tapi benar- benar bisa menjadikan lecutan atau cambuk bagi Desa Malangrejo sendiri dan desa- desa yang lain untuk bersiap- siap mengangkat peluang potensi wisata di Kabupaten Purworejo dan untuk mengangkat kawasan Purworejo sebagai kawasan yang strategis.

Sementara itu, Kades Malangrejo, Sumarsinggih, mengaku senang dan mengapresiasi serta berterima kasih kepada Kemenparekraf juga Komisi X DPR RI yang telah menyelenggarakan BISAFest di Desa Malangrejo.

Meski saat ini Desa Malangrejo belum memiliki potensi wisata unggulan dan baru hanya ada group atau sanggar kesenian -kesenian yang seperti ditampilkan dalam acara itu, namun dirinya ingin kesenian-kesenian tradisional sebagai bentuk nguri-uri kabudayan jawa itu bisa berkembang baik di Desa Malangrejo.

"Dan kami rencana kedepan akan membuat desa wisata dengan membangun taman wisata dengan potensi kesenian yang ada. Semoga kegiatan- kegiatan di Desa Malangrejo khususnya untuk kesenian, pariwisata bisa berkembang dengan baik," pungkasnya.***

Editor: Hans Wb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah