INIPURWOREJO.COM - Erornya sistem perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI) berdampak pada progress pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 Hijriah.
Hal ini lantaran mayoritas calon jemaah haji reguler di Indonesia merupakan nasabah dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Kemenag mencatat hingga masa penutupan pelunasan biaya haji baru 196.377 jemaah haji reguler yang sudah melunasi. Atau secara prosentase, angkanya mencapai 96,5 persen.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, berharap tidak ada lagi kendala teknis seperti errornya sistem perbankan. Akibat sistem error jemaah terkendala dalam pelunasan.
"Mereka resah, karena khawatir tidak bisa melunasi dan gagal berangkat apalagi sistemnya error cukup lama. Semestinya ada solusi taktis sehingga bisa mengatasi kedaruratan semacam ini," kata Hilman, dikutip dari laman Kemenag, 13 Mei 2023.
Hilman Latief mengatakan 96,5 persen jemaah yang berhak melunasi Bipih sudah melakukan pelunasan. Kuota jemaah haji reguler Indonesia tahun ini mencapai 203.320 orang.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 38, Membuat Ungkapan Meyakinkan
Pelunasan Bipih dibuka sejak 11 April sampai 5 Mei 2023, lalu diperpanjang hingga hari ini.