Pelunasan Biaya Haji Terganggu Akibat BSI Eror, Kemenag Sebut Hingga Waktu Penutupan Tak Sampai 100 Persen

- 13 Mei 2023, 19:53 WIB
Ilustrasi 196.377 jemaah haji Indonesia munasi biaya haji tahun ini.
Ilustrasi 196.377 jemaah haji Indonesia munasi biaya haji tahun ini. / MCH 2022/Kemenag

INIPURWOREJO.COM - Erornya sistem perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI) berdampak pada progress pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 Hijriah.

Hal ini lantaran mayoritas calon jemaah haji reguler di Indonesia merupakan nasabah dari Bank Syariah Indonesia (BSI).

Kemenag mencatat hingga masa penutupan pelunasan biaya haji baru 196.377 jemaah haji reguler yang sudah melunasi. Atau secara prosentase, angkanya mencapai 96,5 persen.

Baca Juga: Ide Menu Anak Kos: Resep Nasi Telur Ceplok yang Murah Meriah dan Praktis Membuatnya, Ini Rahasia Chef Devina

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, berharap tidak ada lagi kendala teknis seperti errornya sistem perbankan. Akibat sistem error jemaah terkendala dalam pelunasan.

"Mereka resah, karena khawatir tidak bisa melunasi dan gagal berangkat apalagi sistemnya error cukup lama. Semestinya ada solusi taktis sehingga bisa mengatasi kedaruratan semacam ini," kata Hilman, dikutip dari laman Kemenag, 13 Mei 2023.

Hilman Latief mengatakan 96,5 persen jemaah yang berhak melunasi Bipih sudah melakukan pelunasan. Kuota jemaah haji reguler Indonesia tahun ini mencapai 203.320 orang.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 38, Membuat Ungkapan Meyakinkan

Pelunasan Bipih dibuka sejak 11 April sampai 5 Mei 2023, lalu diperpanjang hingga hari ini.

Halaman:

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x