Ini Kronologi Jemaah Haji Indonesia Kelaparan Saat Delay, Kemenag Protes hingga Saudia Airlines Minta Maaf

- 27 Mei 2023, 05:30 WIB
Ilustrasi Jemaah Kelaparan saat Delay, Kemenag Protes sampai Saudi Airlines Minta Maaf.
Ilustrasi Jemaah Kelaparan saat Delay, Kemenag Protes sampai Saudi Airlines Minta Maaf. /Dok/Kemenag

INIPURWOREJO.COM - Jemaah haji Kloter 4 asal Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) mengeluhkan kelaparan akibat delay pesawat.

Peristiwa itu terjadi saat penerbangan Saudia Airlines yang mengalami delay pada Kamis, 25 Mei 2023.

Meski delay pihak Saudia Airline tidak memberikan kompensasi seperti snack, minuman, dan makanan kepada jemaah haji Kloter 4 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS).

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 38, Sifat Orang yang Berkata Sesuai dengan Kenyataan Disebut Apa?

Bahkan peristiwa ini sempat viral di media sosial yang menggambarkan jemaah haji Kloter JKS-04 mengeluhkan kelaparan akibat delay pesawat.

Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam menyampaikan, semestinya jemaah kloter JKS-04 diberangkatkan pukul 09.20 WIB.

Namun ternyata jemaah baru diberangkatkan menuju bandara pada pukul 14.28 WIB.

Kementerian Agama menyayangkan kelalaian Saudi Airline saat terjadi delay penerbangan haji pada Kamis, 25 Mei 2023.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 22, Hari Akhir Disebut Juga dengan Hari Apa?

Pada saat peristiwa terjadi, jemaah kloter 4 asal Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) mengaku tidak mendapatkan kompensasi seperti snack, minuman, dan makanan.

"Kami menyayangkan hal ini terjadi. Bahkan saat itu, tidak ada pihak Saudia Airline yang berkoordinasi dengan pihak embarkasi. Kami tahu belakangan, dan langsung protes," ujar Ajam, Jumat, 26 Mei 2023.

"Kami sudah menerima surat permohonan maaf, tapi kami berharap Saudia Airline tidak sekedar meminta maaf. Kompensasi kepada jemaah, harus diberikan. Jangan sampai peristiwa semacam ini terjadi lagi," sambungnya.

Baca Juga: GEMPA TERKINI! Pangandaran Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 3,5 Jumat Malam, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Ajam mengatakan, sesuai Undang-undang Penerbangan Pasal 146 disebutkan ketika jadwal terbang mengalami keterlambatan, pihak maskapai harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang.

Kecuali jika keterlambatan disebabkan oleh faktor cuaca dan teknis operasional.

"Termasuk penyediaan snack, makanan, bahkan kompensasi berupa ganti rugi sebesar Rp300.000,00 kalau keterlambatan lebih dari 240 menit," ujarnya.

PPIH Embarkasi Jakarta Bekasi telah menerima surat permohonan maaf dari Maskapai Saudi Airlines.

Permintaan maaf ini disampaikan Manajer Operasional PT Ayuberga GSIA Saudi Airlines Riyan Abdul Fahmi melalui surat tertulis yang disampaikan kepada PPIH Embarkasi Bekasi.

Baca Juga: PENGUMUMAN! UM-PTKIN 2023 Digelar di 59 Titik, Salah Satunya di Purwokerto: Catat Jadwal Lengkap dan Lokasinya

"Menindaklanjuti berita yang menyampaikan bahwa kondisi para jemaah haji yang mengalami kelaparan setiba di Madinah, saya Riyan Abdul Fahmi melakukan tindakan tidak semestinya, di mana saya tidak responsif untuk memberikan konsumsi akibat delay pesawat yang terjadi dengan kloter JKS-04," tulis Riyan.

"Hal ini tentu mengakibatkan para jemaah haji tanggal 25 Mei 2023 kelaparan di tanah suci. Saya bertanggung jawab atas tindakan saya yang merugikan bagi para jemaah haji. Saya memohon maaf atas kondisi yang merugikan para jemaah haji tanggal 25 Mei 2023," sambungnya.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x