Rumah Rata dengan Tanah, Korban Gempa Afghanistan Kekurangan Makanan dan Tempat Berlindung

24 Juni 2022, 20:07 WIB
Rumah Rata dengan Tanah, Korban Gempa Afghanistan Kekurangan Makanan dan Tempat Berlindung /REUTERS/Ali Khara/REUTERS

IniPurworojo.com- Korban selamat gempa paling mematikan di Afghanistan mengalami kekurangan makanan dan tempat berlindung.

Saat ini sebagian besar dari mereka tengah menunggu bantuan di desa-desa terpencil yang hancur dan rata dengan tanah.

Warga provinsi Paktika yang terkena dampak parah, Yaqoub Khan kepada Al Jazeera mengatakan, bahwa semua bangunan telah rata dengan tanah, termasuk masjid setempat. 

"Tidak ada yang tersisa di sini, hanya yang terluka," katanya, Jumat, 24 Juni 2022.

Baca Juga: Responsif Tekan PMK, Pemkot Salatiga Luncurkan Mobil URC untuk Layani Keluhan Peternak

Pihak berwenang mengatakan gempa tersebut menyebabkan sekitar 2.000 orang terluka.

Ali Khan, seorang penduduk distrik Gayan di Paktika, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tanah mulai bergetar sekitar pukul 01:30 waktu setempat. 

“Keluarga saya 10 orang, termasuk anak-anak menjadi korban meninggal,” katanya.

Khan mengatakan mencari bantuan medis untuk kerabatnya yang masih hidup tidak mungkin. 

“Ada klinik swasta tapi jaraknya 30 menit. Tidak ada rumah sakit pemerintah,” katanya.

Di beberapa distrik yang terkena dampak terburuk, para penyintas mengatakan mereka bahkan berjuang menemukan peralatan seadanya untuk menguburkan korban tewas.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Bidan Nasional 24 Juni 2022: untuk Status WA dan Media Sosial IG, FB, Twitter

“Tidak ada selimut, tenda, tidak ada tempat berteduh. Seluruh sistem distribusi air kami hancur. Benar-benar tidak ada yang bisa dimakan,” kata Zaitullah Ghurziwal.

Operasi penyelamatan menjadi ujian besar bagi Taliban, yang mengambil alih ketika pasukan internasional pimpinan AS mundur pada Agustus setelah dua dekade perang.

Kementerian pertahanan Taliban mengklaim pada Rabu pagi bahwa 90 persen operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai .

Pemerintah Taliban telah berulang kali menyerukan bantuan internasional, meskipun negara itu terputus dari banyak bantuan asing karena sanksi .

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi berkekuatan 5,9 skala Richter pada Rabu telah menewaskan sedikitnya 1.000 orang dan menghancurkan atau merusak sekitar 10.000 rumah.***

Editor: Andi Susanto

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler