Lebih lanjut, Dubes Dewi Tobing menyampaikan kesiapan Indonesia untuk peningkatan kerja sama di bidang komoditi perkebunan termasuk dalam pemenuhan kebutuhan minyak nabati.
Indonesia siap berdiskusi untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi pengembangan pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP di Mandalika 11-13 Febuari 2022, Ini Tunggangan Baru Joan Mir dan Alex Rins
Data perdagangan RI-Sri Lanka hingga November 2021 tercatat sebesar USD 411 juta. Nilai ekspor Indonesia pada periode tersebut mencapai USD 364 juta dan nilai ekspor Sri Lanka mencapai USD 47,7 juta.
“Untuk itu, menjadi penting untuk menindaklanjuti rencana perundingan Preferential Tariff Agreement antara kedua negara," jelas Dubes Dewi.
Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa memberikan dukungan secara penuh untuk perkuatan kerja sama bilateral kedua negara.
“Selain membahas hubungan bilateral, juga ditekankan pentingnya penguatan kerja sama regional untuk memperkuat peran kedua negara di kawasan," pungkas Dubes Dewi.****