Presiden Zelenskiy Serukan Sanksi Baru untuk Rusia, Desak Embargo Perdagangan Internasional

- 7 Maret 2022, 19:56 WIB
Presiden Ukriana Volodymyr Zelenskiy mendesak embargo perdagangan internasional Rusia.
Presiden Ukriana Volodymyr Zelenskiy mendesak embargo perdagangan internasional Rusia. //hindustan times

IniPurworejo.com- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menyerukan sanksi internasional baru terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Zelenskiy mengatakan tekanan ekonomi perlu ditingkatkan, dia menyerukan berlakunya embargo perdagangan internasional terhadap Rusia.

Sanksi Barat yang dijatuhkan atas serangan militer Rusia telah mengisolasi Rusia ke tingkat yang belum pernah dialami negara sebesar Rusia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kedu Hari ini, Selasa, 8 Maret 2022, Waspada Hujan Lebat di Magelang, Temanggung dan Wonosobo

"Jika invasi berlanjut dan Rusia tidak membatalkan rencananya terhadap Ukraina, maka paket sanksi baru diperlukan demi perdamaian," katanya dalam pidato di video, Senin, 7 Maret 2022.

Zelenskiy mengusulkan boikot minyak Rusia dan ekspor Rusia lainnya serta penghentian ekspor ke Rusia.

"Boikot impor ke Rusia jika mereka tidak mematuhi aturan beradab, maka mereka tidak boleh menerima barang dan jasa dari peradaban, biarkan perang memberi mereka makan," katanya.

Baca Juga: Kejurkab Silat IPSI Temanggung 2022 Jaring Atlet Silat Pelajar Tingkat SD-SMA, Ratusan Peserta Adu Kemampuan

Sementara itu, di hari yang sama, Rusia memboikot sidang di pengadilan tertinggi PBB dimana Ukraina sedang mengupayakan perintah darurat untuk menghentikan permusuhan.

Sidang dimulai di Mahkamah Internasional (ICJ) tanpa perwakilan hukum untuk Rusia.

"Pihak Rusia tidak ada di sini di pengadilan ini, mereka berada di medan perang yang melancarkan perang agresif melawan negara saya," kata utusan Ukraina Anton Korynevych.

Pengadilan menyesali ketidakhadiran Rusia. Sidang yang awalnya dijadwalkan pada Selasa untuk Rusia untuk mempresentasikan kasusnya diperkirakan akan dibatalkan. 

Baca Juga: Proses Penambangan Wadas Lanjut, Bisa Hemat 1,9 Triliun

Dalam kasus-kasus sebelumnya di hadapan ICJ di mana salah satu pihak tidak hadir, pengadilan memutuskan tanpa masukan dari pihak-pihak tersebut.

Invasi baru Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022. Rusia telah berulang kali membantah menargetkan warga sipil dalam serangan itu. 

Korban tewas warga sipil resmi PBB adalah 364, termasuk lebih dari 20 anak-anak, meskipun para pejabat mengatakan jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi.***

Editor: Andi Susanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah