Puluhan Orang Tewas dalam Musibah Banjir Pantai Timur Australia, Status Darurat Bencana Nasional Diberlakukan

- 9 Maret 2022, 16:42 WIB
Puluhan orang tewas dalam musibah banjir Pantai Timur Australia.
Puluhan orang tewas dalam musibah banjir Pantai Timur Australia. /Reuters

IniPurworejo.com- Musibah banjir yang menghancurkan pantai timur Sydney Australia dinyatakan sebagai darurat bencana nasional.

Pihak berwenang berupaya mengerahkan bantuan dan pasokan mendesak ke daerah-daerah yang paling parah dilanda banjir.

Hingga saat ini 20 orang dilaporkan tewas, dampak hujan berminggu-minggu yang menenggelamkan kota dan pedesaan dipinggiran kota di Sydney itu.

"Pemerintah telah merekomendasikan gubernur jenderal untuk menyatakan banjir sebagai darurat nasional, kata Perdana Menteri Scott Morrison, Rabu, 9 Maret 2022.

Baca Juga: Buka Koridor Kemanusiaan, Jutaan Warga Sipil Ukraina dari Sejumlah Kota Mulai Dievakuasi

Morrison, mengatakan akan memberi dukungan dan bantuan keuangan, untuk pelaku bisnis yang terkena imbas musibah banjir.

Morrison, pada Rabu juga melakukan kunjungan pribadi ke lokasi pertanian yang terendam banjir, kantor kru darurat dan bertemu dengan seseorang yang kehilangan rumah, kata laporan media.

Dua tahun lalu, Morrison dikritik karena
mengambil liburan keluarga di Hawaii selama keadaan darurat kebakaran hutan.

Morrison kemudian dihujat warga karena, lambannya penangaban pemadaman dan minimnya dana bantuan untuk para korban.

Baca Juga: Presiden Zelenskiy Serukan Sanksi Baru untuk Rusia, Desak Embargo Perdagangan Internasional

Sebagian besar pantai timur Australia telah tergenang setelah sistem tekanan rendah kedua yang intens dalam beberapa minggu.

Kondisi ini menyebabkan air banjir yang naik dengan cepat yang memutus seluruh komunitas dan menjebak banyak orang yang terperangkap di rumah mereka.

Banjir besar terus berlanjut di pinggiran barat Sydney, meskipun ribuan penduduk di timur laut Sydney kembali ke rumah mereka setelah hujan reda.

"Syukurlah, hujan telah reda, semoga ketinggian air terus surut secara perlahan dalam beberapa hari mendatang," kata Biro Meteorologi Dean Narramore kepada wartawan.***

Editor: Andi Susanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah