IniPurworejo.com- Organisasi Kesehatan Dunia WHO, meluncurkan pusat global pengetahuan pengobatan tradisional.
Pusat pengetahuan itu akan ditempatkan sementara di Institut Pengajaran dan Penelitian di Ayurveda di Jamnagar di pantai barat India.
Melalui langkah ini, WHO berupaya menciptakan kumpulan bukti dan data tentang praktik dan produk pengobatan tradisional.
Hasil yang diperoleh diharapkan membantu menginformasikan standar dan penggunaan metode yang hemat biaya di luar pengobatan konvensional.
Baca Juga: Bahas Perdamaian Konflik, Putin dan Zelensky Diminta Menerima Kunjungan Sekjen PBB di Kedua Negara
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bersama dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di kota Gujarati secara langsung meresmikan pusat tersebut, kemarin.
Sekitar 80 persen penduduk dunia diperkirakan menggunakan pengobatan tradisional, seperti campuran herbal, akupunktur, yoga, pengobatan ayurveda, dan terapi pribumi.
"Bagi jutaan orang di seluruh dunia, obat tradisional adalah tujuan pertama untuk mengobati banyak penyakit," kata Tedros.
"Program yang kami luncurkan akan membantu memanfaatkan kekuatan ilmu pengetahuan untuk memperkuat basis bukti pengobatan tradisional," katanya.