Bukan Mesin CNC, Pengukir Jepara Takut Generasi Milenial Tak Mau Belajar Mengukir

- 1 Januari 2022, 07:34 WIB
Di depan Bupati Jepara, para pengukir mengaku bukan mesin CNC, mereka takut generasi milenial tak mau belajar mengukir.
Di depan Bupati Jepara, para pengukir mengaku bukan mesin CNC, mereka takut generasi milenial tak mau belajar mengukir. /

IniPurworejo.com - Dengan hadirnya mesin computer numerical control (CNC), pelaku usaha industri ukiran kayu di Jepara tidak khawatir akan kehilangan pasarnya di luar negeri.

Hal itu disampaikan pengukir sekaligus pelaku usaha mebel, Sutrisno saat dialog dengan Bupati Jepara di komplek Kantor Bupati setempat, Kamis, 30 Desember 2021.

Menurutnya, keberadaan mesin CNC tidak akan mampu menggantikan produk ukir dengan karakter seperti yang dihasilkan pengukir Jepara.

Baca Juga: Peleburan dan Penggabungan Dinas, Bupati Kebumen Lantik 1.003 Pejabat PNS 

“Mesin CNC pun tak akan bisa menghasilkan produk ukir sebagaimana yang dihasilkan tangan-tangan terampil pengukir Jepara,” ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut, dia yakin ukiran Jepara akan tetap lestari dan menjadi heritage Jepara, bahkan nasional.

“Gen kami di Jepara adalah gen pengukir. Jadi ukiran Jepara tak akan hilang. Karakter ukiran kami berbeda, tidak bisa ditemukan di mana pun,” kata Sutrisno.

Disampaikan, perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap minat generasi muda. Jika pada masa lalu, anak-anak di desa penghasil ukir mau belajar mengukir, namun anak-anak sekarang yang berminat belajar ukir tinggal 3 persen.

Baca Juga: Artis yang Jadi Tersangka Prostitusi Online, Diduga Pemeran Vera di Sinetron ‘Ikatan Cinta’

Halaman:

Editor: Sudarno Ahmad Nashori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah